Padamkan Kebakaran Hutan di 8 Kabupaten, BPBD Jambi Gelontorkan Rp1,3 Miliar
BPBD Provinsi Jambi menggelontorkan anggaran operasional pemadaman kebakaran hutan dan lahan senilai Rp 1,3 miliar untuk delapan kabupaten. Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni mengatakan, dana tersebut digunakan untuk operasional personel TNI, Polri, BPBD, Mangala Agni dan yang lainnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi menggelontorkan anggaran operasional pemadaman kebakaran hutan dan lahan senilai Rp1,3 miliar untuk delapan kabupaten. Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni mengatakan, dana tersebut digunakan untuk operasional personel TNI, Polri, BPBD, Mangala Agni dan yang lainnya.
"Kita bagi ke delapan kabupaten dengan besaran kisaran Rp200 juta, Rp100 juta sesuai dengan kondisi daerahnya," ujar Bachyuni kepada wartawan, Senin (23/9). Dikutip dari Antara.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
Dia menegaskan dana tersebut diberikan ke daerah untuk dipergunakan sebagai biaya makan, konsumsi kesehatan dan yang lainnya serta kebutuhan lapangan. Terkait dana sebesar Rp13 miliar yang diajukan ke pusat, masih dalam tahap revisi dan diperbaiki.
Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo memimpin langsung Rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) di Provinsi Jambi.
Doni Monardo didampingi Gubernur Jambi Fachrori Umar, Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, serta Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis memimpin Rakor Kahutla aula rumah dinas gubernur Jambi.
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo usai memimpin rapat mengatakan, untuk Kahutla di Provinsi Jambi tahun ini adalah yang terparah dengan indeks pencemaran udara lebih tinggi dibandingkan tahun 2015.
Jambi tahun ini tingkat indeks pencemaran udara lebih tinggi pada tahun ini bila dibandingkan dengan 2015 lalu, ini dikarenakan luas lahan gambut yang terbakar lebih luas tahun ini.
Doni juga menegaskan bahwa semua lahan yang terbakar di Provinsi Jambi 99 persen itu adalah ulah manusia.
Diharapkan besok masih bisa dilakukan upaya hujan buatan terutama di titik hotspotnya masih banyak, tetapi itu tidak akan mudah ketika garam ditabur di atas lahan yang terbakar belum tentu hujannya turun di wilayah yang harapkan karena adanya faktor cuaca yaitu angin.
Kepala BNPB Doni Monardo juga berpesan kepada kepala daerah agar dapat mengajak seluruh komponen yang ada untuk dapat mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan sejak dini.
Baca juga:
Pemprov Jambi Gratiskan Biaya Rumah Sakit Warganya yang Menderita ISPA
Ini Dampak Kabut Asap jika Dihirup Selama Bertahun-tahun
Wiranto Harap Hujan Bisa Selesaikan Masalah Kebakaran Hutan dan Lahan
Asap di Aceh Semakin Pekat, Petugas Bagikan Masker ke Warga
Udara di Medan Tidak Sehat, Masyarakat Harus Pakai Masker Saat Keluar Rumah
Terkendala Kabut Asap, Helikopter Milik TNI Belum Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca