Pakai narkoba, 2 wanita di Cianjur diciduk di tempat hiburan malam
"Kalau sebatas pemakai mereka akan direhabilitasi. Tapi kalau ternyata pengedar, akan kami tindak tegas,".
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur, Jabar, mengamankan dua orang wanita terjaring dalam operasi digelar di sejumlah tempat hiburan menjelang puasa, di mana keduanya positif menggunakan narkoba jenis sabu.
Kepala BNNK Cianjur, Hendrik mengatakan, kedua wanita tersebut BI (26) warga Sukabumi dan LS (26) warga Kecamatan Sukaresmi, diamankan setelah dilakukan tes urine dan terbukti positif. Selanjutnya keduanya dibawa ke kantor BNNK Cianjur untuk dimintai keterangan.
-
Di mana wilayah yang menjadi pusat peredaran narkoba di Cianjur? Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
-
Jenis narkoba apa yang paling sering ditemukan di Cianjur? "Narkoba jenis sabu dan ganja mendominasi peredaran di Cianjur," beber Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Primadona di Cianjur Kamis (27/7), mengutip ANTARA.
-
Mengapa Cianjur menjadi daerah rawan peredaran narkoba? Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah.
-
Siapa yang paling sering terlibat dalam peredaran narkoba di Cianjur? Dari keberhasilan anggotanya dalam menangkap pelaku pengedar narkoba, daerah utara yang merupakan perbatasan antara Sukabumi, Bogor dan Bandung menjadi perhatiannya. Di sana merupakan daerah perpindahan, mengingat banyak dikunjungi warga dari luar, terutama daerah wisata.
-
Kenapa Ngirab di Cirebon dilakukan? Dipercaya, tradisi ini bisa membawa keberkahan dan keselamatan, terutama jika dilakukan di hari Rabu terakhir bulan Safar.
-
Bagaimana cara warga Cianjur membantu polisi dalam memberantas narkoba? Primadona menambahkan bahwa selama ini pengungkapan kasus, dan penangkapan pelaku banyak dibantu oleh warga setempat, berkat kesigapannya saat terjadi aktivitas yang tidak wajar. Biasanya warga akan langsung melakukan pengintaian, dan terbukti dari berbagai kasus yang terungkap. "Warga di berbagai wilayah rawan dapat membantu petugas dengan melaporkan kegiatan yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal-nya, agar peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Cianjur dapat diberantas," kata dia.
"BI dan LS diamankan di salah satu tempat hiburan di Kecamatan Pacet, saat itu kami dan Polres Cianjur melakukan operasi menjelang Ramadan. Dari sejumlah pengunjung tempat hiburan yang dites urine. Kedua perempuan tersebut dinyatakan positif. Ini juga hasil pengembangan dari penyalah guna sebelumnya," papar Hendrik.
Dimana dari keterangan tersebut, pihaknya mendapatkan petunjuk tempat yang sering digunakan sebagai lokasi penyalahgunaan narkoba.
"Hasil penyidikan sementara, keduanya pertama kali menggunakan narkoba karena ajakan temannya. Setelah itu keduanya mulai mencoba membeli sendiri barang haram tersebut," jelasnya.
Hendrik menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan dan penyidikan untuk memastikan keduanya hanya sebagai korban atau malah turut dalam jaringan narkoba antar provinsi.
"Kalau sebatas pemakai mereka akan direhabilitasi, orangtuanya akan diberitahu agar turut mengawasi setelah direhab. Tapi kalau mereka ternyata pengedar, akan kami tindak tegas," tegas dia seperti dilansir dari Antara.
Tempat hiburan menjadi tempat rawan dan sering digunakan sebagai lokasi penyalahgunaan narkoba. Sehingga pihaknya secara intensif akan mengawasi tempat-tempat hiburan.
Baca juga:
Seorang pejabat di Banten positif narkoba, identitasnya ditutupi
Edarkan sabu ke anak muda, bandar narkoba di Penjaringan dibekuk
Jadi pengedar, sopir travel di Malang diciduk bawa 203,18 gram sabu
Pengedar asal Aceh simpan sabu dalam kaleng di rumah kontrakan
Terjaring patroli, pengedar pemilik 30 kg ganja masuk bui