Pakai pistol mainan, 6 perompak jarah hasil nelayan di Sungai Musi
Dengan pistol mainan dan sejumlah senjata tajam, mereka mengancam korbannya untuk menyerahkan semua hasil tangkapan.
Bermodalkan pistol mainan, enam perompak berhasil melakukan kejahatan terhadap sejumlah nelayan di perairan Sungai Musi, Banyuasin, Sumsel. Tiga pelaku diringkus dalam penggerebekan petugas.
Ketiga pelaku adalah Darmawan (45), Junaidi (27), dan Sarbani (29), semuanya warga Banyuasin. Mereka diringkus dalam sebuah penggerebekan saat beraksi di perairan Sungai Musi, Banyuasin, Kamis (17/3). Tiga pelaku lain kabur dengan cara terjun ke sungai.
Menurut tersangka Darmawan, sasarannya adalah nelayan yang baru saja pulang melaut dan hendak merapat ke darat. Dengan pistol mainan dan sejumlah senjata tajam, mereka mengancam korbannya untuk menyerahkan semua hasil tangkapan termasuk barang-barang berharga dalam kapal.
"Kalau pakai parang mereka tidak takut. Makanya bawa pistol mainan. Selama ini banyak yang kami dapat," ungkap tersangka Darmawan di markas Polairud Polda Sumsel, Jumat (18/3).
Dikatakan, sejauh ini mereka tidak melakukan kekerasan terhadap para korbannya. Sebab, nelayan tak berani melawan jika kapalnya sudah dipepet pelaku para pelaku.
"Cuma kami ancam saja, tidak pernah dilukai, karena ada juga warga sekampung yang kami rompak," kata dia.
Sementara tersangka Sarbani mengaku baru pertama kali ikut komplotan rompak tersebut. Dia nekat bergabung karena persoalan ekonomi.
"Baru sekali ini ikut, saya tidak tahu soal lainnya. Saya cuma butuh duit," akunya.
Kasubdit Gakkum Polairud Polda Sumsel, AKBP Richard Pakpahan mengatakan, komplotan ini sudah sering beraksi merompak para nelayan. Sayang, petugas tidak berhasil menangkap pimpinan pelaku berinisial J yang terjun ke sungai saat penggerebekan.
Dalam penggerebekan itu, petugas berhasil menyita barang bukti berupa uang sebanyak Rp 20 juta, handphone korban, dan pakaian milik korban.
"Pelaku yang ditangkap baru tiga orang, statusnya anak buah. Tiga yang lain termasuk J masih kita buru," tukasnya.