Pakar Usul Jokowi Tambah Pos Wamenkes Khusus Ahli Kesehatan Masyarakat
Menurut Hermawan, posisi Wakil Menteri Kesehatan yang diisi Dante Saksono Harbuwono belum bisa menyelesaikan masalah darurat kesehatan masyarakat. Sebab, Dante merupakan ahli molekular diabetes.
Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra mengusulkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambah pos Wakil Menteri Kesehatan khusus untuk ahli kesehatan masyarakat. Alasannya, saat ini Indonesia sedang menghadapi masalah darurat kesehatan masyarakat akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya, posisi Wakil Menteri Kesehatan yang diisi Dante Saksono Harbuwono belum bisa menyelesaikan masalah darurat kesehatan masyarakat. Sebab, Dante merupakan ahli molekular diabetes.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Dokter Dante ini adalah dokter klinisi murni, dia juga pakar biomolekuler. Jadi dia tidak berkarir secara birokrasi, secara kebijakan kesehatan dan tidak juga di kesehatan masyarakat tapi lebih ke klinisi, bahkan klinisi murni. Mirip sekali dengan dokter Terawan (Eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto)," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (23/12).
"Andai, Presiden mau bijaksana lebih dalam situasi khusus seperti ini kalau bisa (tambah) satu wamen dari ahli kesehatan masyarakat. Itu baru paripurna," sambungnya.
Selain alasan darurat kesehatan masyarakat, penambahan pos Wakil Menteri Kesehatan dianggap bisa menutupi kekurangan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Menurut Hermawan, Budi Gunadi Sadikin tidak berlatar belakang kesehatan sehingga memerlukan pembantu yang ahli di bidang kesehatan.
Budi Gunadi Sadikin merupakan mantan Wakil Menteri BUMN. Dia juga merupakan sarjana fisika nuklir.
"Jadi (di Kemenkes) ada pendekatan manajerial karena figur (Budi Gunadi Sadikin) dari korporasi, kemudian ada wamen (Dante Saksono Harbuwono) dari aspek klinis dan ada wamen dari latar belakang kesehatan masyarakat. Itu paripurna," kata dia.
Hermawan mengingatkan, di tengah pandemi Covid-19, Kementerian Kesehatan membutuhkan figur yang ahli dalam kesehatan masyarakat. Dia menyebut, menyelesaikan masalah pandemi Covid-19 membutuhkan keahlian dalam memetakan persoalan kesehatan.
"Belajar saat-saat seperti ini agak-agak terlambat. Seharusnya bisa bergerak taktis dengan dukungan kompetensi, wawasan memadai dari ahli kesehatan masyarakat karena kita menghadapi kedaruratan kesehatan masyarakat dalam pandemi Covid-19 dan dampaknya," tandasnya.
Baca juga:
Prestasi Dante Saksono, Wakil Menkes Pendamping Budi G Sadikin
Usai Dilantik Jokowi, Wamenkumham Omar Langsung Minta 'Kerjaan' ke Yasonna Laoly
Usai Dilantik, Wamenhan Herindra akan Pastikan Anggaran Digunakan Tepat Sasaran
Dirut BTN Pahala N Mansury Resmi Jadi Wakil Menteri BUMN
Jokowi Perintahkan Wakil Menkes Prioritaskan Serapan Anggaran dan Vaksinasi Covid-19