Pangdam I Bukit Barisan kesal dan sebut 'setan' pengunjuk rasa
Warga mengklaim tanah yang ditempati TNI milik mereka.
Amarah Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jenderal Edy Rahmayadi tidak dapat dibendung saat menghadapi penggarap lahan yang melakukan unjuk rasa di depan DPRD Sumatera Utara. Warga mengklaim tanah yang ditempati TNI milik mereka.
Seperti dilansir Metro TV, Jumat (17/4), dalam rekaman tersebut tampak Mayjen Edy Rahmayadi mencengkram baju dua pengunjuk rasa. Kepada salah satu dari pengunjuk rasa, dia melontarkan kata 'setan'.
"Kamu warga mana?" tanya Mayjen Edy Rahmayadi.
"Warga Ramunia," jawab salah seorang pengunjuk rasa.
"Rumahmu di mana? Turunkan tanganmu (posisi sedang bersedekap), setan," kata Mayjen Edy Rahmayadi.
Kepada pengunjuk rasa, Mayjen Edy Rahmayadi yang didampingi Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Kapolda Irjen Eko Hadi Sutedjo dan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin meminta pengunjuk rasa untuk menyerahkan surat tanah sebagai bukti kepemilikan lahan yang mereka perjuangkan di Desa Ramunia.
Mayjen Edy mengaku siap memberikan tanah TNI tersebut jika warga bisa menunjukkan surat-surat bukti kepemilikan lahan.
"Eh dengarkan yah, TNI tidak pernah mengambil tanah rakyat, betul? Tunjukkan dokumen bapak-bapak sekalian. Yang punya, saya tandatangi saya serahkan," perintahnya kepada pengunjuk rasa.
Dalam unjuk rasa tersebut, penggarap lahan mengklaim 700 hektar lahan di Ramunia milik mereka. Video kemarahan Mayjen Edy Rahmayadi tersebut kemudian menjadi viral di situs berbagi video YouTube.