Panglima dan Kapolri Tinjau Vaksinasi 2.000 Personel TNI-Polri di Palembang
1.000 prajurit TNI terdiri dari 850 TNI AD, 50 TNI AL, 100 TNI AU dan 1.000 anggota Polri dengan jumlah tenaga medis yang bertugas 70 orang.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meninjau pelaksanaan vaksinasi nasional Covid-19 bagi prajurit TNI dan anggota Polri, di gedung Warsito Komplek Pakri, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (4/3). 1.000 prajurit TNI terdiri dari 850 TNI AD, 50 TNI AL, 100 TNI AU dan 1.000 anggota Polri dengan jumlah tenaga medis yang bertugas 70 orang.
"Saat ini telah memasuki jadwal vaksinasi tahap 2 kepada personel TNI-Polri yang telah dimulai di beberapa tempat sejak tanggal 1 Maret. Prioritas pertama pada tahap ini adalah para Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas," kata Hadi dalam keterangan tertulis, Kamis (4/2).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Kapan Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak mulai menjabat Kaskogabwilhan III? Sejak 2 Oktober 2023 lalu, ia mengemban amanat sebagai Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kaskogabwilhan III).
Menurut dia, program vaksinasi kepada personel TNI dan Polri dilakukan untuk mendukung pelaksaan PPKM Mikro. Sebagaimana tugas yang diemban dalam melayani masyarakat. Sehingga bisa membantu untuk mengawasi bahkan membantu untuk melaksanakan vaksinasi bagi masyarakat umum.
Seperti diterjukan ke beberapa Puskesmas untuk melaksanakan pressing sebagai tenaga tracer dan di beberapa tempat untuk menegakkan protokol kesehatan. Karena setelah di vaksin pun tetap kita wajib untuk mengikuti protokol kesehatan tersebut.
Hadi menjelaskan pelaksanaan vaksinasi bagi Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabhinkamtibmas dilakukan selama 2 hari. Sementara target tercapai dan pelaksanaan vaksinasi itu akan selesai pada akhir atau pertengahan Maret 2021 di seluruh Indonesia.
"TNI juga akan membantu pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat luas seperti halnya pelaksanaan vaksinasi terhadap awak media di Hall Basket Senayan, pedagang pasar di Tanah Abang, guru di Gelanggang Bulungan dan tokoh agama di Masjid Istiqlal beberapa waktu lalu,” ujar dia.
Oleh sebab itu, dia berharap program vaksinasi Covid-19 ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat memenuhi target. "Dengan demikian target herd immunity akan segera tercapai sehingga pemulihan perekonomian nasional dapat tercapai lebih cepat pula," tandasnya.
Baca juga:
Menkes Gandeng TNI dan Polri Jadi Vaksinator Covid-19
Per 8 Februari, Rp 642 M Bea Masuk dan Pajak Impor untuk 30,5 Juta Vaksin Dibebaskan
Menkes Minta Gojek dan Halodoc Ciptakan Gebrakan Vaksinasi Drive Thru Sepeda Motor
Tuai Kontroversi, Berikut 6 Fakta Agenda Sekolah Tatap Muka yang Akan Dimulai Juli
CEK FAKTA: Hoaks Email Catut Nama IPD Litbangkes Terkait Pemberian Vaksin Covid-19