Panglima TNI Andika Perkasa Sebut Kolonel P Sebagai Otak Peristiwa Nagreg
Andika menyebut paling tidak Kamis mendatang pemberkasan sudah rampung dikerjakan.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa angkat bicara tentang kasus kecelakaan berujung pembunuhan dua sejoli di Nagreg yang dilakukan oleh 3 orang oknum TNI AD. Andika mengatakan bahwa pihaknya akan memercepat proses pengadilan terhadap 3 anggota TNI tersebut.
"Jadi 3 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka terhitung sejak Rabu kemarin. 3 tersangka ini sudah dipindahkan ke satu instalasi tahanan militer di tahanan militer POM Dam Jaya," kata Andika di Bantul, Jumat (31/12).
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Bagaimana Andhika Perkasa merancang ransum TNI yang baru? “Saya desain dan saya bandingkan dengan negara maju. Itu ada teorinya. Kilo kalori harus terpenuhi tapi gimana caranya itu tidak terlalu berat yang kita banyakin adalah porsi protein,” tandasnya.
-
Bagaimana cara Jenderal Andika Perkasa menjaga kebugaran? Meski kini sudah pensiun, Jenderal Andika Perkasa tetap terlihat sehat dan bugar. Hal ini tentu salah satunya karena ia rajin berolahraga.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
Andika menuturkan dari perkembangan penyelidikan pihaknya sudah berhasil mengonfrontir keterangan dari tiga tersangka tersebut. Dari hasil pemeriksaan ini, Andika menyebut sudah ada kepastian terkait otak pelaku pembunuhan tersebut.
"Memang yang menjadi inisiator dan sekaligus pemberi perintah untuk tindakan yang masuk dalam beberapa pasal tadi termasuk pembunuhan berencana adalah Kolonel P," ujar Andika.
Andika menjabarkan bahwa dirinya telah memerintahkan untuk memproses secara cepat kasus tersebut. Andika menyebut paling tidak Kamis mendatang pemberkasan sudah rampung dikerjakan.
"Kita semua sudah merencanakan pemberkasan dari penyidik sudah akan selesai hari Kamis minggu depan untuk dilimpahkan pada Oditur. Oditur sudah kita instruksikan karena memang masih di bawah saya. Untuk memercepat proses pemberkasan untuk kemudian kita limpahkan ke pengadilan. Itu perkembangan terakhir," terang Andika.