Panglima TNI Minta Prajurit Bantu Polisi Amankan Objek Vital Usai Teror Mabes Polri
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Achmad Riad mengatakan, arahan itu baru diberikan oleh Panglima TNI dengan cara melakukan patroli bersama dan dirikan posko komando taktis (poskotis).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menginstruksikan seluruh jajaran agar bekerjasama dengan Polri meningkatkan pengamanan dan deteksi dini terhadap objek-objek vital nasional. Instruksi itu diberikan setelah teror di Mabes Polri sore kemarin.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Achmad Riad mengatakan, arahan itu baru diberikan oleh Panglima TNI dengan cara melakukan patroli bersama dan dirikan posko komando taktis (poskotis).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
"Betul Saya baru terima arahan tersebut," kata Riad ketika dikonfirmasi merdeka.com pada Kamis (1/4).
Riad membenarkan kalau objek vital yang turut ditingkatkan pengamanan, di antaranya tempat ibadah seperti gereja, pusat-pusat pemerintahan, termasuk lokasi yang berpotensi munculkan keramaian masyarakat.
Lebih lanjut, Riad menyampaikan kalau untuk penjelasan secara teknis terkait proses pengamanan, deteksi dini, termasuk pelaksanaan poskotis nanti akan disampaikan melalui rilis resmi dari TNI.
"Nanti, rilisnya akan disampaikan," ujar dia.
Sebelumnya perintah peningkatan pengamanan itu telah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan. Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada tempat bagi terorisme di tanah air," kata Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (1/4).
Hal ini disampaikan Jokowi menyusul terjadinya aksi teror di Mabes Polri Jakarta, Rabu 31 Maret 2021, kemarin. Dia pun meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada usai aksi teror yang terjadi di tanah air.
"Saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh tanah air agar semuanya tetap tenang, tapi juga waspada dan menjaga persatuan dan kita semuanya bersatu melawan terorisme," kata Jokowi.
Seperti diketahui, teror di Mabes Polri terjadi Rabu (31/3) sore kemarin. Teror dilakukan seorang perempuan berinisial ZA (25).
"Menembak enam kali, dua kali kepada anggota yang ada di dalam pos. Dua kali yang ada di luar dan (sisanya) menembak lagi kepada anggota yang ada di belakangnya," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat jumpa pers di Mabes Polri Jakarta, Rabu 31 Maret 2021.
ZA terkonfirmasi sebagai sosok di balik orang yang terlibat baku tembak dengan polisi di Kompleks Mabes Polri. Menurut Listyo, dari identifikasi sidik jari dan wajah pun menunjukkan kebenaran identitas pelaku teror di Mabes Polri tersebut sama dengan yang beredar di media sosial.
"Yang bersangkutan adalah tersangka atau pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS. Ini dibuktikan dari postingan yang bersangkutan di sosial media," ujar Listyo.
Penelusuran lebih lanjut, ZA merupakan mahasiswa semester 5 yang berstatus drop out. Lewat akun Instagramnya juga ditemukan unggahan bernada ISIS.
Baca juga:
Kutuk Aksi Terorisme, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Waspada
Kuliah 3 Semester di Gunadarma Nilai IPK ZA Capai 3,2
Polisi Sebut Senjata Digunakan ZA Meneror di Mabes Polri Bukan Rakitan
Polisi Duga ZA Selipkan Senjata di Pinggang saat Lewati Penjagaan Mabes Polri
Tindakan Polisi Tembak Mati ZA Dinilai SETARA Institute Dapat Dibenarkan
Begini Aktivitas Keluarga ZA di Rumah Usai Teror di Mabes Polri