Panik dikejar warga, pencuri kerbau tabrak tembok
Akibatnya, seekor kerbau mengalami patah kaki. Sementara para pelaku hingga kini belum tertangkap.
Aksi pencurian tiga kerbau milik Alaidin (35) warga Desa Pendalian, Kabupaten Rokan Hulu berhasil digagalkan warga. Bahkan, para pelaku kewalahan saat dikejar warga yang sudah emosi.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (12/7) sekitar pukul 19.30 WIN.
"Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Imam (50) yang merupakan penjaga kebun milik Alaidin, dan kemudian memberitahukan kepada Nelly (25) seorang mahasiswi yang berdomisili di Desa Pendalian," kata Guntur, Kamis (14/7).
Guntur menceritakan, malam itu, Imam berangkat ke kebun melihat kandang kerbau sudah terbuka, dan ternyata tiga kerbau sudah dikeluarkan atau hilang dari kandang.
Melihat kejadian tersebut, Imam pulang ke rumah Alaidin dan memberitahu kejadian pada anaknya yakni Nelly. Kemudian Nelly berangkat menuju kebun dan menemukan jejak kerbau mengarah masuk ke hutan.
"Lalu Nelly dan Imam dibantu masyarakat desa Pendalian mencari pelaku pencurian kerbau tersebut. Sekitar pukul 21.00 WIB, warga melihat mobil dump truck Mitsubishi Canter warna kuning mondar mandir di Desa Sei Kandis," ucap perwira menangah jebolan Akademi kepolisian tahun 1992 ini.
Curiga dengan keberadaan truk tersebut, warga pun mengejarnya. Tiba-tiba truk melaju menuju daerah Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar. Kemudian warga menghubungi masyarakat Koto Kampar hulu terkait aksi pencuri itu.
"Warga Kecamatan Koto Kampar yang menerima laporan itu lalu berusaha memberhentikan mobil dump truck dengan cara memasang palang," kata Guntur.
Namun semua palang yang dipasang masyarakat Koto Kampar Hulu ditabrak pelaku. Sekitar pukul 22.00 WIB saat tiba di Jalan Gunung Malelo tikungan patah, mobil akhirnya menabrak tembok jembatan dan masuk ke dalam parit sedalam satu meter.
"Karena mobil berhenti, kerbau keluar dari dump truk dengan kondisi satu ekor mengalami kaki kanan belakang patah. Sementara kondisi mobil dump truk rusah parah," ucap Guntur.
Saat warga memeriksa isi dump truck, ternyata pelaku yang mengendarainya melarikan diri ke dalam hutan. Kemudian anggota Polsek Rokan IV Koto dibantu anggota Babinkamtibmas bersama masyarakat melakukan pencarian pelaku sampai ke kebun PT Padasa Enam Kampar.
"Pencarian dilakukan hingga keesokan harinya yakni Rabu (13/7) sekitar pukul 17.00 wib. Namun pelaku belum ditemukan. Petugas kita masih melacak keberadaan pelaku," pungkas Guntur.