Panitia Diduga Curang, Acara Run and Fun Bike Tangsel Berakhir Ricuh
Ribuan peserta run & fun bike yang digelar Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan di South City, Pondok Cabe, Minggu (31/3) mengamuk. Amukan peserta kegiatan lari dan sepeda santai itu tergambar dalam video ramai di media sosial.
Ribuan peserta run & fun bike yang digelar Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan di South City, Pondok Cabe, Minggu (31/3) mengamuk. Amukan peserta kegiatan lari dan sepeda santai itu tergambar dalam video ramai di media sosial.
Diduga amukan masa peserta lomba ini bermula dari dugaan kecurangan yang dilakukan panitia acara, terkait kupon undian dari kegiatan yang menjanjikan pengundian sejumlah hadiah berupa mobil, sepeda motor dan peralatan elektronik.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian selain tengkorak Zaman Perunggu? Selama lima pekan terakhir, tim arkeolog yang terdiri dari 110 mahasiswa, staf dan sukarelawan dari Universitas Bournemouth juga menemukan makam lima jasad manusia dari Zaman Besi dan tulang belulang hewan, termasuk sapi, kuda, babi, kambing di sebuah tempat penyimpanan kuno di lokasi itu.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
Jais, warga Pondok Cabe Ilir Kota Tangerang Selatan yang menjadi peserta mengaku kecewa dengan penyelenggara kegiatan.
"Kami kecewa karena perlombaan ini hanya akal-akalan untuk menguntungkan panitia saja," ucap dia, Senin (1/4).
Informasi yang diperoleh, amukan peserta run & fun bike ini mulanya berlangsung meriah dan ramai diikuti peserta kegiatan. Bahkan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany turut hadir di lokasi untuk membuka acara.
"Selesai kegiatan kami berkumpul di depan panggung utama, untuk menyaksikan undian hadiah dan doorprize. Itu ada mobil, 5 unit sepeda motor, 5 TV LED, 10 unit sepeda, mesin cuci dan kipas angin," kata Jais.
Tapi keanehan terjadi saat panitia membacakan nomor undian yang dinanti-nanti peserta, karena tidak ada satu pun nomor yang telah dipegang peserta kegiatan terpanggil dalam pengundian kupon berhadiah itu.
"Karena curiga terjadi praktik kecurangan, para peserta yang memenuhi panggung, spontan meneriaki dan melempari panitia yang berada di atas panggung," ungkap Jais.
Dalam unggahan video yang viral itu, juga terlihat suasana panas yang terjadi akibat para peserta melempari panitia yang berada di atas panggung dengan bekas minuman kemasan.
Beberapa saat kemudian, suasana menjadi semakin memanas dan tidak bisa dikendalikan, saat seorang peserta berhasil menemukan kupon undian asli terbungkus di dalam plastik.
"Sementara kupon asli tidak dibagikan kepada peserta, diduga yang dibagikan kepada peserta adalah kupon nomor undian yang telah diatur zonk," terang Jais.
Sehingga polisi kemudian naik panggung untuk menenangkan peserta yang terlanjur kesal. "Saya juga sangat kecewa dengan panitia. Seharusnya tidak terjadi seperti ini, semua ini tentunya ada jalan," kata Kapolsek Pamulang Kompol Endang Sukma Wijaya.
Menurutnya, jika benar yang dilakukan panitia itu adalah kecurangan, maka Polsek Pamulang akan menindak secara hukum panitia penyelenggara.
"Kalau memang tidak benar kegiatan ini, panitia saya akan tindak, saya akan proses," kata Endang.
Diceritakan Jais, peserta diwajibkan membayar registrasi sebesar Rp 50 ribu. Saat pendaftaran, setiap kupon registrasi akan disertakan dalam doorprize dengan berbagai macam hadiah.
"Saya minta beberapa dari perwakilan bapak-bapak sekalian ikut saya untuk mediasi. Kalau ini tidak bisa diselesaikan ya kita akan tindak sesuai dengan hukum," tegas Kompol Endang.
Para peserta mendesak panitia mengembalikan seluruh uang peserta yang telah dibayarkan melalui registrasi. Dikabarkan, total uang registrasi peserta yang diterima panitia mencapai sekira Rp 100 juta.
Hingga berita ini tayang, pihak Dinas Pariwisata Kota Tangsel dan panitia kegiatan belum bisa memberikan keterangan, terkait adanya tudingan kupon undian bodong yang merugikan masyarakat tersebut.
Baca juga:
Catut Nama Kapolres Kukar, Agus Tipu Pengusaha di Samarinda Rp 100 juta
Komplotan Penipu Bermodus Kupon Undian Berhadiah Ditangkap Polisi
Lagi Ngemal di Jakarta, Buronan Kasus Penipuan Rp 1,5 M Ditangkap Tim Kejaksaan
Polres Tangsel Ungkap Penipuan Modus Kupon Berhadiah Mobil
Mengaku Bisa Bantu Warga Jadi ASN, Anggota KPK Gadungan Ditangkap Polisi
Caleg DPRD Kota Ambon Tersangka Penipuan Bisnis Solar Hingga Rp 360 Juta