Panitia klaim punya 100 anggota atur acara bagi sembako di Monas
Penjagaan panitia, klaim Dave, untuk menghindari aksi dorong-dorongan para peserta. TNI-Polri disebut Dave juga ikut menjaga jalannya acara.
Ketua Forum Untukmu Indonesia (FUI) Dave Revano Santoso klaim korban tewas terinjak-injak antre di stand makanan bukan saat pembagian sembako. Ia menyebut ada 100 orang panitia yang berjaga di stand makanan.
"Saya jelasin lagi pada saat itu setiap antrian makanan itu, ada panitia 100 orang yang jaga di situ jadi buat barikade baris di situ," ujar Dave kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/5) malam.
-
Apa yang dilakukan warga di Monas saat libur panjang? Beberapa pengunjung terlihat menggelar tikar untuk piknik bersama keluarga. Beberapa pangunjung lainnya asyik berfoto dengan latar belakang tugu tertinggi di Indonesia tersebut.
-
Apa yang menjadi sumbangan Teuku Markam untuk Monas? Tak hanya itu, dari total berat emas tersebut, 28 kg emas ternyata merupakan sumbangan dari Teuku Markam.
-
Apa yang Dinda Hauw lakukan di Monas? Dinda Hauw bikin heboh dengan penampilan cantiknya saat ikutan aksi bela Palestina.
-
Kapan warga menikmati libur panjang di Monas? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024). Libur panjang Isra Mikraj dan Tahun baru Imlek 2024 dimanfaatkan sejumlah warga untuk berekreasi di Monas.
-
Siapa yang menikmati libur panjang di Monas? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024).
-
Siapa yang akan melakukan penyampaian pendapat di sekitar Monas? Kami imbau untuk masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda,” terangnya.
Penjagaan panitia, klaim Dave, untuk menghindari aksi dorong-dorongan para peserta. TNI-Polri disebut Dave juga ikut menjaga jalannya acara.
"Itu menjaga jangan sampai terjadi dorong-dorongan, ada yang terinjak-injak total panitia kami ada 1.500 yang menjaga itu semua dan termasuk kepolisian dan TNI," tuturnya.
Ia mengatakan lokasi tewasnya Rizki Syahputra akibat terinjak-injak bukan saat mengantre sembako. Melainkan makanan. Namun, ia mengakui dua kegiatan itu masih satu kepanitiaan yang ia pimpin.
"Beda lokasinya berbeda jauh. Iya (satu kepanitiaan)," ujarnya.
Ia juga membantah anak buahnya disebut tidak sigap dalam menangani kejadian tak terduga seperti yang dialami mendiang Rizki.
"Oh enggak, salah begitu kejadian kan sama bu Kokom (Komariyah, ibu mendiang Rizki) dibawa ke pohon, nah di situ ada panitia. Kami juga dari TNI yang mengangkut ke tenda kesehatan nah itu kan sigap setelah dibawa ke posko kan suhunya panas kejang-kejang pingsan dia sempat sadar dikasih oksigen lalu pingsan lagi diangkut lah ke RS pakai ambulans," katanya.
Dave juga membantah kabar yang menyebut jika acara tersebut berlangsung ricuh. Bahkan, ia berani membuktikannya melalui rekaman drone yang digunakan panitia.
"Enggak bener (ricuh). Kami kan punya drone rekamannya juga kami serahkan ke penyidik untuk dilihat antrian mana yang ricuh kami enggak tahu," tandasnya.
Baca juga:
Ketua panitia bagi-bagi sembako: Kenal Bapak Charles Honoris pun tidak
Panitia bagi sembako di Monas: Kalau ada kerumunan massa wajar terinjak
Panitia beberkan proses perizinan acara bagi sembako ke polisi & Pemprov DKI
Diperiksa polisi, penyelenggara bawa surat izin acara bagi sembako di Monas
Kuasa hukum bantah Panitia FUI intimidasi orang tua korban agar cabut laporan