Para Arsitek Indonesia yang Karyanya Diakui Dunia
Tak hanya diakui dunia, beberapa bangunan yang berada di negara lain adalah karya arsitek Indonesia. Tentu ini sangat membanggakan Indonesia.
Indonesia memiliki banyak arsitek yang karya-karyanya sudah diakui dunia Internasional. Dari karyanya, para arsitek tanah air ini mampu meraih berbagai penghargaan dari dunia internasional.
Tak hanya diakui dunia, beberapa bangunan yang berada di negara lain adalah karya arsitek Indonesia. Tentu ini sangat membanggakan Indonesia. Berikut ini arsitektur diakui dunia karya anak bangsa:
-
Di mana rumah Ditto dan Ayudia Bing Slamet yang memiliki desain unik berada? Inilah tampilan luar rumah mewah Ditto dan Ayudia Bing Slamet yang baru saja dikunjungi oleh Andre Taulany di kawasan Canggu, Bali.
-
Kenapa desain rumah Dikta terlihat unik? Selain itu, desainnya juga sangat unik.
-
Siapa yang mendesain rumah Ridwan Kamil? Arsitek Top Indahnya rumah Ridwan Kamil pastinya bukan hal yang mengejutkan karena ia sendiri juga dikenal sebagai seorang arsitek.
-
Bagaimana gaya arsitektur Bakorwil Madiun? Mengutip situs resmi Cagar Budaya Jawa Timur, gedung ini menggambarkan langgam Indische Empire Style.
-
Apa yang membuat tempat-tempat di Lingkar Arktik unik? Dikenal dengan Kawasan Matahari Malam karena letaknya di Lingkar Arktik. Matahari di negara ini tak pernah tenggelam pada akhir Mei-Juli. Dengan kata lain, ada sekitar 76 hari di mana matahari terus bersinar.
-
Apa yang membuat Kawah Tekurep unik secara arsitektur? Arsitektur pada makam ini merupakan perpaduan antara gaya etnis Melayu, India, dan China. Dengan kombinasi tiga gaya arsitektur yang berbeda-beda membuat bangunan ini terlihat unik dan kental dengan budaya khas masing-masing.
Fredrich S Silaban
Salah satu arsitek yang karyanya diakui dunia adalah Fredrich S Silaban. Salah satu karyanya yang membanggakan adalah Masjid Istiqlal, Jakarta. Masjid Istiqlal salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara. Selain itu yang menarik adalah masjid ini dibangun oleh Fredrich yang beragama Kristen.
Rancangan arsitektur Masjid Istiqlal mengandung angka dan ukuran yang memiliki makna dan lambang tertentu. Terdapat tujuh gerbang untuk memasuki ruangan dalam Istiqlal yang masing-masing dinamai berdasarkan Al-Asmaul-Husna, nama-nama Allah yang mulia dan terpuji. Angka tujuh melambangkan tujuh lapis langit dalam kosmologi alam semesta Islam, serta tujuh hari dalam seminggu.
Bangunan utama ini dimahkotai kubah dengan bentang diameter sebesar 45 meter, angka "45" melambangkan tahun 1945, tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Kemuncak atau mastaka kubah utama dimahkotai ornamen baja antikarat berbentuk Bulan sabit dan bintang, simbol Islam. Kemudian terdapat 12 tiang menara.
Ridwan Kamil
Sebelum terjun ke dunia politik dan menjadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil adalah seorang arsitek. Dari tangan dinginnya, ia berhasil membuat karya yang sudah diakui dunia. Awalnya ia meniti karir sebagai arsitek di Amerika Serikat, pada tahun 2002 ia kembali ke Indonesia dan mendirikan mendirikan Urbane, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain.
Salah satunya, Museum Tsunami Aceh yang dibuka pada tahun 2009 ini dibangun untuk mengenang para korban bencana tsunami. Karena dibangun untuk mengenang peristiwa tsunami Aceh, di dinding ruangan terdalam bangunan ini terdapat nama-nama korban tsunami.
Selain museum tsunami, karya arsitektur fenomenal Kang Emil lainnya yang mendunia di antaranya Marina Bay Waterfront Master di Singapura, Sukhotai Urban Resort Master Plan di Bangkok, Ras Al Kaimah Waterfront Master di Qatar, dan Shao Xing Waterfront Masterplan di China.
Budi Pradono
Selanjutnya ada Budi Pradono, seorang arsitek Indonesia yang membangun Dancing Mountain House. Bangunan ini terbuat dari bahan dasar bambu dan dirancang agar mudah dibangun. Bentuk atapnya mirip dengan bentuk gunung Merapi, Telomoyo, Tidar, dan Andong yang berada di sekitar Salatiga.
Bagian dalam rumah pun dibuat tanpa sekat untuk menonjolkan suasana intim kekeluargaan. Ruangan yang ada di dalamnya jadi terasa lebih luas dan nyaman. Bahkan yang lebih membanggakan lagi Dancing Mountain House berhasil menyabet penghargaan dari Archasia Acrhitecture Awards 2016 sebagai proyek residensial terbaik se-Asia. Desain bangunan ini berhasil menonjolkan peran arsitektur bagi masyarakat.
Arvilla Delitriana
Arvilla Delitriana, insinyur lokal yang merancang jembatan lengkung bentang panjang ruas Kuningan pada lintas raya terpadu (LRT). Ia berhasil merancang konstruksi jembatan lengkung LRT Jabodebek terpanjang di dunia yang membentang 148 meter dengan radius lengkung 115 meter dan menggunakan material beton seberat 9.688,8 ton atau setara dengan lebih tiga kali berat patung Garuda Wisnu Kencana di Bali.
Konstruksi ini mengukir dua rekor dari Museum Rekor Indonesia, yaitu sebagai jembatan kereta box beton lengkung dengan bentang terpanjang, dan sebagai jembatan dengan pembebanan axial static loading test terbesar.
(mdk/dan)