Para Jenderal Kehormatan dengan Bintang Empat di Pundak
Beberapa purnawirawan TNI mendapat penganugerahan Jenderal Kehormatan saat menjabat sebagai menteri. Siapa saja mereka
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dikabarkan melirik posisi menteri pertahanan. Kabarnya, kursi Menhan diincar karena Prabowo selama ini memiliki perhatian besar pada bidang pertahanan.
Selain itu, pengangkatan Prabowo sebagai Menhan diharapkan juga diikuti gelar jenderal kehormatan untuk mantan Pangkostrad itu. Dengan demikian bukan lagi Letnan Jenderal Purnawirawan, tapi Jenderal Kehormatan. Dengan empat bintang.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto terhadap calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana pasukan TNI memburu Presiden Fretilin Nicolao Lobato? Batalyon Parikesit memburu Lobato dengan dua helikopter SA-330 Puma milik TNI AU. Setiap ada info, pasukan akan diterbangkan helikopter ke lokasi terdekat. Mereka akan turun menggunakan tali atau melompat dengan gesit dari helikopter untuk kemudian mengejar Lobato. Tahun 1978 tim mobile udara turun untuk pertama kali di wilayah Laklobar dan Soibada. Pergerakan mereka terbukti efektif menekan lawan. Suara helikopter yang menderu-deru di perbukitan juga menjadi pukulan psikologis bagi pasukan pengawal Lobato.
Sesungguhnya pemberian jenderal kehormatan tak asing dilakukan di tanah air. Gelar jenderal kehormatan dengan bintang empat pernah disematkan kepada beberapa purnawirawan TNI yang sempat menjabat sebagai menteri. Namun penganugerahan tersebut sudah tidak berlaku semenjak kepemimpinan Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono.
Berikut Purnawirawan TNI yang mendapat gelar jenderal kehormatan dengan bintang empat:
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat gelar jenderal kehormatan bintang empat saat menjabat sebagai menteri di era kepemimpinan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
Saat itu, SBY menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia pada periode 2001-2004.
Agum Gumelar
Purnawirawan Jenderal TNI Agum Gumelar juga mendapat gelar jenderal kehormatan bintang empat dari Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid. Saat itu, Agum Gumelar menjabat sebagai Menteri Perhubungan periode 1999-2001.
Masih di tahun 2001, Agum Gumelar menjabat sebagai Menteri Pertahanan tahun 2001 dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan Republik Indonesia.
Soesilo Soedarman
Purnawirawan Jenderal TNI Soesilo Soedarman mendapat penganugerahan Jenderal Kehormatan dari Presiden RI ke-2 Soeharto. Soesilo kala itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).
Kemudian Soesilo juga sempat menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993). Soesilo Soedarman juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat yang berkedudukan di Washington DC dari 18 Februari 1986 hingga 11 April 1988.
Hari Sabarno
Pada Masa pemerintahan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, beberapa purnawirawan TNI yang menjabat sebagai menteri mendapat penganugerahan Jenderal Kehormatan. Salah satunya Purnawirawan TNI Hari Sabarno.
Hari mendapat gelar jenderal kehormatan saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia dengan masa jabatan 12 Maret 2004–20 Oktober 2004.
A.M Hendropriyono
Purnawirawan Jenderal TNI Abdullah Mahmud Hendropriyono atau biasa disapa A.M Hendropriyono mendapat penganugerahan Jenderal Kehormatan saat masa kepemimpinan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. Kala itu Hendropriyono menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara periode 2001-2004.
Sebelumnya, Hendropriyono pernah menjabat sebagai Komandan Peleton dengan pangkat Letnan Dua Infanteri di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) yang kini bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
Luhut Binsar Pandjaitan
Purnawirawan Jenderal TNI Luhut Binsar Pandjaitan mendapat gelar Jenderal Kehormatan saat masa kepemimpinan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid. Kala itu, Luhut menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia periode 2000-2001.
Sebelum menjabat sebagai menteri, Luhut sempat menjabat di beberapa posisi di tubuh TNI. Karir militernya banyak dihabiskan di Kopassus TNI AD.
(mdk/dan)