Pariwisata DIY gencar promosikan Geopark Gunung Sewu
Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan Forum Komunikasi (Forkom) Lintas Komunitas Peduli Wisata DIY dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran, akan menggelar acara bertajuk Gunung Sewu World Class Geopark Night-specta 2016.
Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan Forum Komunikasi (Forkom) Lintas Komunitas Peduli Wisata DIY dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran, akan menggelar acara bertajuk Gunung Sewu World Class Geopark Night-specta 2016. Acara tersebut akan diselenggarakan di Gunung Api Purba Nglanggegar, Patuk, Gunungkidul pada Rabu (7/12) mendatang.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta, terhitung sejak 19 September 2016 kemarin, Kawasan Gunung Sewu terbentang di tiga Kabupaten Gunungkidul (DIY), Wonogiri (Jawa Tengah) dan Pacitan (Jawa Timur) menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark Network. Pengakuan UNESCO menjadi sebuah tanggung jawab untuk mengembangkan, melestarikan dan menjaga kelestarian ekologi kawasan Geopark Gunung Sewu.
"Untuk memasyarakatkan dan mempromosikan kawasan geopark, maka dibuat gelaran bertajuk Gunung Sewu World Class Geopark Night-specta 2016. Gunung Sewu World Class Geopark Night-specta 2016 akan didesain outdoor. Di mana keindahan alam Gunung Api Purba sebagai latar belakang akan dipadukan dengan atraksi tata cahaya," terang Aris, Kamis (01/12).
Tak hanya menyuguhkan keindahan kawasan Nglanggeran, untuk memeriahkan acara, panitia juga akan menggandeng Katon Bagaskara. Pelantun lagu Yogyakarta ini akan berkolaborasi dengan orkestra siswa siswi Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta. Orkestra juga akan dipadukan dengan gamelan Jawa hingga membawa pesan harmoni dalam budaya.
"Katon Bagaskara begitu dekat dan mencintai Yogyakarta, lagu-lagunya menginspirasi untuk semangat bekerja dalam cinta dan ekspresi kecintaan akan alam. Terlebih kecintaanya, memunculkan lagu berjudul Yogyakarta," tandasnya.
Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul, Heri Sukmono mengatakan Gunung Sewu World Class Geopark Night-specta 2016 bertujuan untuk promosi. Selain itu juga diharapkan bisa menjadi edukasi konservasi. Edukasi ini akan dihadirkan lewat kesenian tari lokal "Talang Kencana". Tari ini akan dibawakan secara kolosal oleh 20 penari.
"Tarian ini bercerita tentang Babat Langgeran. Di tarian ini juga ada sisi edukasi untuk menjaga dan melestarikan," bebernya.
Gelaran "Gunung Sewu World Class Geopark Night-specta 2016" akan mengundang Tiga Gubernur dan Tiga Bupati dari DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta jaringan Geopark Nasional. Diundang pula, Kementerian ESDM, Kementerian Pendidikan, Kementerian Pariwisata dan Kementerian PU-Pera. Sejumlah kedutaan besar seperti Belanda, Jerman, Amerika, Singapura, Malaysia, Australia, China, Jepang dan Korea pun akan turut hadir.
Ke depan, Gunung Sewu World Class Geopark Night-specta diharapkan bisa menjadi acara tahunan. Acara tersebut juga diharapkan bisa melibatkan seluruh Geopark Gunung Sewu yang berada di tiga kabupaten dan tiga provinsi.