Pasar Cikpuan kebakaran, pedagang panik selamatkan dagangan
Sudah berjualan selama hampir 20 tahun pasar tradisional tempat mencari nafkah ludes dilalap api.
Pasar Cikpuan di Pekanbaru, Riau, merupakan pasar tradisional berusia puluhan tahun tapi belum dibangun secara permanen. Akibatnya, puluhan dari ratusan kios pedagang pakaian yang terbuat dari papan itu rata dengan tanah setelah dilalap si jago merah, Senin (6/7) malam.
Pantauan merdeka.com, pedagang yang mayoritas adalah penjual pakaian itu tampak hilir mudik berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka. Namun, tidak semua yang bisa diamankan karena api mulai menyambar kios mereka.
"Semua kios di sini lebih dari seratus kios, hampir 200 kios lah bang. Enggak tahu lah kios kami terbakar atau tidak, tadi pas kami bawa barang kami, api mulai mendekat," ujar salah satu pedagang pakaian anak-anak, Nia, saat ditemui merdeka.com, Selasa (7/7) dini hari.
"Entah dari mana apinya, kebetulan kios kami di tengah-tengah agak ke depan, jadi bisa diselamatkan, itu ada tadi teman saya, barangnya terbakar semua," tambah Nia.
Sementara itu pedagang lainnya, Amir Syarifudin (59) mengatakan, mayoritas para pedagang kios yang terbakar ini adalah para penjual pakaian.
"Dari tengah ini penjual pakaian, samping penjual ikan dan daging, trus juga ada penjual rempah-rempah. Sedangkan bagian depan kebanyakan penjual emas," ujar Amir sambil merapikan barang dagangannya.
Amir yang sudah berjualan selama hampir 20 tahun ini tidak menyangka, pasar tradisional tempatnya mencari nafkah ludes dilalap api. "Saat sampai api sudah besar di belakang, saya dan keluarga langsung mengeluarkan barang dagangan," ujarnya.
Amir lebih beruntung dibandingkan pemilik toko lainnya yang sudah rata dengan tanah akibat kebakaran ini. Meski demikian, dia tetap mengungsikan barang dagangannya, untuk menghindari api menyebar luas.
Si jago merah saat ini dapat dijinakkan setelah petugas mengerahkan lebih kurang 19 unit mobil pemadam kebakaran. Ratusan polisi juga tampak berjaga-jaga di lokasi guna mengantisipasi adanya penjarahan.
"Tolong, yang tidak berkepentingan, menjauh dari lokasi, sebelum kami data semua pedagang. Segera memisahkan diri. Selain pedagang, diharapkan keluar dari lokasi," ujar seorang polisi menggunakan pengeras suara di atas truk Polresta Pekanbaru.
Sebagai informasi, tidak hanya penjual pakaian saja yang habis terbakar. Kios penjual daging, rempah-rempah, dan pedagang ikan juga ikut dijilat api. Harapan mereka untuk menikmati hasil dagangan di hari raya Idul Fitri pun sirna.