Pasca terbakar, Pasar Klewer malah jadi objek wisata
Warga dan wisatawan malah berfoto di sana. Padahal lokasi sekitar masih rawan.
Pemerintah Kota Solo akan membuat pagar di sekeliling reruntuhan Pasar Klewer, yang terbakar 27 Desember 2014 lalu. Pemagaran tersebut dinilai sangat penting, karena banyak warga dan wisatawan yang nekat masuk atau berkeliaran di bawah bangunan, bahkan hingga memasuki, area dalam pasar.
Padahal pantauan merdeka.com, kondisi pasar usai terbakar sangat rawan untuk keselamatan. Atap seng, kuda-kuda baja hingga tembok yang rawan runtuh, bisa mengancam keselamatan siapapun yang mendekat.
Atas kondisi itu, Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Subagiyo berjanji akan segera memagari sekeliling bangunan pasar yang. Ia menargetkan, pemagaran akan dilakukan pada pekan depan.
"Pekan depan akan kita pagari keliling. Ini sebagai pengamanan sekaligus tahap awal sebelum melaksanakan pembangunan," ujar Subagyo saat ditemui wartawan usai mengikuti kunjungan Menteri Perdagangan dan Menteri Koperasi dan UMKM, Sabtu (3/1).
Pemkot Solo, kata dia, juga menyiapkan Linmas dan Satpol PP untuk berjaga. Sementara itu jalan di depan Pasar Klewer yang selama ini ditutup juga akan dibuka.
Terkait kondisi pasar Klewer Timur, Subagyo menyampaikan akan diperiksa dahulu kondisinya. Baik dari struktur bangunan, instalasi listrik, maupun kondisi saluran air.
"Untuk pasar timur kita akan lakukan pengecekan. Setelah dinilai cukup baik pedagang bisa diizinkan membuka kiosnya," pungkasnya.