Pasien katarak meningkat, RSU Siloam Kupang datangkan mesin canggih
Kehadiran mesin phacoemulsification Centurion Vision System ini, tidak membuat pasien mata katarak tidak harus jauh-jauh pergi ke luar wilayah NTT untuk melakukan operasi.
Terus bertambahnya pasien mata katarak di wilayah Nusa Tenggara Timur dalam kurun waktu Januari hingga November 2017 yang mencapai 20 persen, Rumah Sakit Umum Siloam Kupang menghadirkan peralatan canggih untuk operasi katarak.
Direktur Rumah Sakit Umum Siloam Kupang, Hans Lie mengatakan, komitmen manajemen rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien mata katarak, memberikan angin segar bagi seluruh warga Kota Kupang, maupun Kabupaten lain di wilayah perbatasan itu, lantaran diberlakukan juga bagi pasien pemegang Kartu Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Jika pasien umum atau tanpa JKN-KIS, cuma bayar delapan juta rupiah sekali operasi," tambah Hans Lie, Jumat (3/11).
Kehadiran mesin phacoemulsification Centurion Vision System ini, tidak membuat pasien mata katarak tidak harus jauh-jauh pergi ke luar wilayah NTT untuk melakukan operasi.
"Dengan adanya mesin inovasi terkini asal Amerika ini, peralatan operasi katarak di Kota Kupang sudah tidak berbeda dengan rumah sakit atau klinik mata, di kota-kota besar di Indonesia dalam menghasilkan pengobatan katarak yang terbaik bagi pasien," ucapnya.
Dokter spesialis mata RSU Siloam Kupang, Boyke Kuhurima menambahkan, operasi katarak menggunakan mesin ini hanya memakan waktu 10-15 menit.
"Anda tidak perlu menginap di rumah sakit dan langsung beraktivitas usai operasi," katanya.