Pasien Sembuh dari Corona di Lumajang Meninggal Saat Jalani Isolasi Mandiri
Seorang pasien positif Covid-19 di Lumajang, Jawa Timur yang sebelumnya sudah dinyatakan sembuh, Jumat (17/04) ini meninggal dunia. Pasien pria berinisial AZ tersebut dinyatakan sembuh dan pulang dari RSUD dr Haryato dua hari yang lalu untuk kemudian menjalani isolasi mandiri di rumah.
Seorang pasien positif Covid-19 di Lumajang, Jawa Timur yang sebelumnya sudah dinyatakan sembuh, Jumat (17/04) ini meninggal dunia. Pasien pria berinisial AZ tersebut dinyatakan sembuh dan pulang dari RSUD dr Haryato dua hari yang lalu untuk kemudian menjalani isolasi mandiri di rumahnya yang ada di Kecamatan Randuagung, Lumajang.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Pasien yang telah dinyatakan sembuh, Jumat pagi tadi meninggal dunia. Kita turut berduka dan saya yakin almarhum AZ dalam keadaan husnul khotimah (meninggal dalam keadaan baik)," ujar Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (17/04).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Sebelumnya, saat dinyatakan positif corona, AZ sudah menjalani proses karantina di RSUD dr Haryoto milik Pemkab Lumajang selama 14 hari. Status positif Corona itu didapat dari hasil tes swab. "AZ dalam kondisi stabil secara klinis, tidak mengalami batuk, tidak sesak napas, tidak demam tinggi, artinya tidak mengalami gangguan klinis apapun selama proses karantina," papar Thoriq.
Selama proses dikarantina tersebut, AZ kemudian menjalani pemeriksaan swab yang meliputi pengambilan lendir di hidung, mulut dan tenggorokan. "Kemudian, hasil Swab dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya adalah negatif, artinya AZ sembuh," lanjut Thoriq.
Meski sudah dinyatakan sembuh, AZ tetap menjalani swab ulang yang hasilnya diteliti oleh Balai Besar Laboratorium Kementerian Kesehatan di Surabaya. "Hasilnya kembali negatif. Dari dua kali swab dengan hasil negatif tersebut, dapat dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan dengan prosedur karantina mandiri selama seminggu," ujar Thoriq.
Kepulangan pada 15 April 2020 lalu itu, disambut gembira oleh jajaran tim medis dan Pemkab Lumajang. Selain diantar tim medis, sebuah karangan bunga ucapan selamat dari RSUD dr Haryoto Lumajang juga terpampang di depan rumah AZ.
Namun, takdir berkata lain. Jumat (17/04) pagi, ia meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan sembuh melalui dua kali tes Swab.
Atas kondisi ini, Thoriq mengaku akan berkonsultasi dengan Pemprov Jawa Timur dan Kemenkes. Kasus meninggalnya AZ ini disebut Thoriq sebagai sesuatu contoh bahwa penanganan Covid-19 sulit diprediksi.
"Sampai saat ini tahapan pencegahan virus corona dari seluruh diagnosa pasien positif di semua Kabupaten/Kota di Jawa Timur memang berbeda beda. Dan AZ menjadi duka yang bertambah bagi seluruh langkah penanganan virus corona yang semakin unpredictable," papar mantan anggota DPRD Jawa Timur ini.
Dengan kondisi penanganan Covid-19 yang sulit diprediksi ini, Thoriq meminta warganya untuk tetap melakukan pencegahan terbaik. "Yakni gunakan masker, cuci tangan, berada di rumah, jaga jarak, hidup bersih, jaga imunitas dan jaga kesehatan," pungkas Thoriq.
Baca juga:
Mabes Polri Bentuk Satgas Aman Nusa, Tindak Pelanggaran & Pencurian Selama PSBB
Pemprov DKI Salurkan 85.859 Paket Sembako ke Warga Miskin Hari Ini
Update 17 April Corona di DKI: 2.819 Kasus Positif, 204 Sembuh, 248 Meninggal
Ini Perlengkapan Standar APD untuk Tenaga Medis Tangani Covid-19
Jenazah PDP yang Dijemput Paksa Keluarga di Muratara Negatif Covid-19
Memilih tidak Pulang Rumah demi Keluarga Tercinta