PDIP dan Muslimat Banyuwangi jalan bareng menangkan Gus Ipul-Puti Soekarno
Pengasuh Ponpes Ibnu Sina KH Masykur Ali mengatakan pertemuan ulama tersebut bisa dibilang paling lengkap, karena dihadiri tokoh dari banyak pondok pesantren, termasuk Nyai Juwairiyah, istri almarhum KH Fawaid As'ad dari pondok Salafiyah Syafiiyah Sukorejo.
PDI Perjuangan (PDIP) melakukan koordinasi dengan pimpinan dan aktivis Muslimat Banyuwangi untuk memperluas dan memperkuat dukungan untuk Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno.
"Kami jalan bareng, merapatkan dan memadukan setiap upaya untuk memperbesar suara dukungan untuk Gus Ipul dan Mbak Puti," kata Ketua PDIP Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, kepada wartawan, Senin (29/1/2018).
-
Apa yang dilakukan Yusuf bersama Ikram Rosadi? Sejak datang ke klinik, Yusuf seakan tak terpisahkan dengan sang ayah sambung yang menyemangatinya sebelum disunat.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Kenapa Gus Ipul mengajak ASN di Kota Pasuruan untuk bersama-sama memohon pertolongan Allah SWT? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
Ketua Muslimat Banyuwangi Nyai Ma’mulah Harun telah menyatakan dukungan gamblang untuk Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno. Itu disampaikan dalam ‘Halaqah Kebangsaan’ di Pondok Pesantren Ibnu Sina, Banyuwangi, Minggu (30/1/2018) kemarin.
"Saya ingin mengingatkan untuk mengamankan amanat para kiai. Saya sendiri, Ketua PC Muslimat Banyuwangi, dan saya 'sami'na wa atho'na' (mengikuti) dengan mandat para ulama," kata Nyai Ma'mulah Harun.
Pernyataan itu disampaikan Ma’mulah Harun di hadapan Gus Ipul, ribuan ulama yang hadir di forum halaqoh, ada pula kalangan Ibu-Ibu Nyai, lkader-kader Ansor, Fatayat, Muslimat, IPNU dan IPPNU.
Halaqah Kebangsaan di Pondok Pesantren Ibnu Sina, Banyuwangi ©2018 Merdeka.com
Juga dihadiri kalangan pimpinan dan kader parpol koalisi: PDIP, PKB, Gerindra dan PKS. Disaksikan Ketua DPW PKB Jawa Timur Halim Iskandar dan Bupati Abdullah Azwar Anas.
"Bu Nyai Ma’mulah sudah memberi pesan yang jelas dan tegas. Makin banyak elemen yang terlibat untuk memperbesar suara bagi Gus Ipul dan Mbak Puti di Banyuwangi hingga daerah-daerah sekitar," kata Made Cahyana.
Ketua PKB Banyuwangi Joni Subagyo juga makin yakin bagi kemenangan Gus Ipul-Puti Soekarno. "Saya yakin, akan mendatangkan suara besar, terutama di Banyuwangi," kata Joni.
Pengasuh Ponpes Ibnu Sina KH Masykur Ali mengatakan pertemuan ulama tersebut bisa dibilang paling lengkap, karena dihadiri tokoh dari banyak pondok pesantren, termasuk Nyai Juwairiyah, istri almarhum KH Fawaid As'ad dari pondok Salafiyah Syafiiyah Sukorejo.
Masykur mengatakan pilihan mendukung terhadap Gus Ipul bukan tanpa alasan yakni alasan utamanya karena adanya sanad keilmuan, ideologi, biologis.
"Gus Ipul sanadnya jelas. Keilmuannya jelas dari Jombang. Para ulama bermujahadah dan beristikharah untuk memenangkan Gus Ipul," ujar Masykur.
Ia menambahkan, Gus Ipul mewakili kalangan religius dan Puti Guntur Soekarno mewakili nasionalis. "Pasangan ini telah menyatukan kekuatan religius dan nasionalis," kata Masykur, yang juga Ketua PCNU Banyuwangi.
Atas semua penegasan itu, I Made Cahyana menyatakan rasa syukurnya. "Setelah ini kami akan jalan bareng, saling memadukan setiap upaya, hingga hari coblosan Pilkada nanti, 27 Juni 2018," kata Made.
(mdk/hhw)