PDIP Gelar Survei Tentukan Calon yang Diusung di Pilkada Malang
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyiapkan survei untuk menentukan rekomendasi calon bupati dan wakil bupati Malang untuk Pilkada 2020. Sejumlah nama calon yang sudah mendaftar akan disurvei, sebelum kemudian diputuskan sebagai penerima rekomendasi.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyiapkan survei untuk menentukan rekomendasi calon bupati dan wakil bupati Malang untuk Pilkada 2020. Sejumlah nama calon yang sudah mendaftar akan disurvei, sebelum kemudian diputuskan sebagai penerima rekomendasi.
"Januari nanti akan diumumkan, bagaimana partai akan memberikan keputusan kepada siapa, setelah ulang tahun partai. Sekarang lagi survei, lagi proses preparing survei dalam seminggu ini," kata Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Untari Bisowarno usai ujian doktor di Gedung FIA Universitas Brawijaya Malang, Jumat (6/12).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
Namun bersamaan, konsolidasi internal terus berjalan guna memanasi mesin yang memang akan bekerja keras di Pilkada mendatang. Jawa Timur sendiri akan menggelar Pilkada serentak di 19 kabupaten/kota.
PDIP memasang target setidaknya 13 kabupaten/kota di Jawa Timur harus menang, sebagaimana Pilkada serentak sebelumnya. Kabupaten Malang salah satu yang ditargetkan mengantongi kemenangan.
"Rumahnya kan harus dijaga (konsolidasi), dibagusin, supaya kalau ada orang yang datang bisa dipersilakan, kalau ada orang sekadar berteduh juga bisa. Nanti kalau ada kopi dikasih hidangan kopi, kalau ada makanan atau kue ya dikasih makan dan kue, ibaratnya seperti itu," katanya.
Kata Untari, siapa pun yang akan mencalonkan diri melalui PDIP selalu disambut dengan tangan terbuka, sepanjang memiliki visi dan misi yang sesuai dengan partai. Selanjutnya tentu akan dibangun komunikasi politik sesuai dengan mekanisme.
"Kita utamakan kader partai terlebih dahulu, selanjutnya harus dilakukan survey sebagai langkah akademik yang terukur di lapangan. Supaya tidak keliru, dikira suara banyak ternyata tidak," terangnya.
Karena parpol yang berkontestasi tentu inginnya menang, sehingga syarat yang dibutuhkan harus memenuhi sisi figur, partai, koalisi, serta visi dan misi.
"Sejumlah partai sebenarnya sudah berkomunikasi, cuma belum memutuskan berkoalisi dengan siapa. Sebenarnya kita tidak ingin sendirian, membangun Kabupaten Malang tidak cukup sendirian, harus berkolaborasi dengan kawan lain. Supaya ada kestabilan dalam membangun," jelasnya.
Tentang sosok, kata Untari adalah beberapa nama yang telah mendaftar dalam penjaringan ke PDIP. Baik yang mendaftar melalui DPC, DPD maupun di DPP.
Sejumlah nama telah mengikuti penjaringan di DPC PDIP di antaranya Didik Budi Mulyono (Sekda Kabupaten Malang) dan Hasan Abadi (Rektor Universitas Raden Rahmat), nama Untari juga digadang ikut dalam kontestasi.
Untari menjalani sidang ujian akhir disertasi doktornya di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB), Jumat (6/12). Disertasi Ketua Fraksi PDIP Jawa Timur itu mengambil judul Pemberdayaan Perempuan dalam Perspektif Modal Sosial.
Baca juga:
Terbitkan PKPU, KPU Akhirnya Izinkan Mantan Koruptor Boleh Maju di Pemilu 2020
Baru Jabat Kapolda Kaltim, Irjen Muktiono Ingatkan Anak Buah Netral di Pilkada
Pendaftaran Pilkada di PDIP Jateng Dibuka, Gibran Malah Jajan Es Teh di Angkringan
Jika Tidak Diusung PDIP, Purnomo Tak Akan Maju Pilkada Solo Lewat Partai Lain
Spanduk Purnomo-Teguh dan Gibran Dipasang Berdampingan di Sejumlah Lokasi