PDIP: Mbah Moen Tokoh Ulama yang Mencintai Bangsa
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ikut berduka cita atas meninggalnya Kiai Haji Maimun Zubair atau Mbah Moen, di Mekkah.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ikut berduka cita atas meninggalnya Kiai Haji Maimun Zubair atau Mbah Moen, di Mekkah.
"Sebagai Wakil Ketua MPR RI dan Wasekjen DPP PDI Perjuangan dan secara pribadi, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya KH. Maimun Zubair atau Mbah Moen pada hari ini, Selasa 6 Agustus 2019 di Makkah Saudi Arabia," kata Basarah saat dikonfirmasi, Selasa (6/8/2019).
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Kapan KH Mas Mansur lahir? KH Mas Mansur adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang lahir pada 25 Juni 1896 di Surabaya, Jawa Timur.
-
Kapan Kiai Ageng Muhammad Besari wafat? Makam Kiai Ageng Muhammad Besari wafat pada 1773.
-
Kapan Fatimah binti Maimun wafat? Fatimah binti Maimun meninggal pada hari Jum’at 12 Rabiu’ul Awal, tahun 495 Hijriah atau 1101 Masehi.
-
Kapan Mahalini resmi menjadi mualaf? Mahalini memeluk agama Islam bulan ini, langsung setelah acara pamit kemarin.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
Dia menuturkan, bangsa Indonesia tengah kehilangan sosok ulama besar dan tokoh bangsa, yang selalu menjadi panutan bagi semua orang.
"Kita telah kehilangan ulama besar dan seorang tokoh bangsa yang perjuangan hidupnya menjadi panutan dan suri tauladan dalam mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan dalam satu tarikan nafas. Perjuangan Mbah Moen yang membumikan nilai-nilai religius dan kebangsaan itu juga telah menjadi tugas dan tanggung jawab MPR RI dalam dua periode terakhir ini," ungkap Basarah.
Dia pun menyebut, almarhum merupakan sosok ulama yang konsisten dalam menjabarkan fatwa dari KH Haasyim Asy'ari, agar bisa mencintai bangsa dan negaranya sendiri.
"Mbah Moen adalah contoh ulama Indonesia yang konsisten menjabarkan fatwa KH Hasyim Asy'ari dengan hubbul wathon minal iman atau mencintai bangsa dan negara sendiri adalah sebagian dari iman. Beliau adalah ulama yang telah mengajarkan dan menyebarkan konsep Islam Rahmatan Lil Alamiin yang membuat suasana kebangsaan dan keagamaan di Indonesia menjadi sejuk dan damai," ungkap Basarah.
"Dari sosok Mbah Moen, Islam bukan hanya menjadi penuntun kehidupan yang sejuk dan damai bagi umat Islam Indonesia tetapi juga membuat damai dan nyaman bagi umat beragama lainnya," lanjut dia.
Dia pun berdoa, agar almarhum bisa mendapatkan tempat terbaik di sisi sang Pencipta.
"Insyaallah beliau wafat di kota suci Makkah dalam keadaan husnul khotimah, diterima semua amal ibadahnya dan diampunkan segala dosa-dosanya serta mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan kita bangsa Indonesia dapat melanjutkan semangat dan api perjuangannya, amin YRA," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
VIDEO: Kiai Karismatik Maimun Zubair Meninggal Dunia di Mekkah
Cerita Politisi PPP Makan Bersama dan Cium Tangan Terakhir Sebelum Mbah Moen Wafat
PGI Nilai Mbah Moen Sosok Teladan, Mampu Teduhkan Suasana Politik
Jokowi Berduka atas Wafatnya Mbah Moen: Beliau Kiai yang Gigih Menjaga NKRI
Polri: Mbah Moen Sosok Kiai NU Berjiwa Nasionalisme Tinggi
Wapres JK dan Mendagri Terkejut Dapat Kabar Mbah Moen Tutup Usia