Pedagang bir di Banyumas surati Jokowi dengan bahasa Ngapak
Aksi ini bukan merupakan perlawanan terhadap pemerintah, tetapi meminta agar pemerintah melihat langsung kondisi mereka.
Belasan pedagang bir di Baturraden Jawa Tengah menggelar aksi menolak kebijakan menteri perdagangan, yang melarang penjualan minuman beralkohol di bawah lima persen dijual oleh pedagang kecil. Mereka meminta pemerintah untuk mencabut larangan tersebut.
Ketua Persatuan Penjual Bir Banyumas, Sugiono mengemukakan kebijakan pelarangan tersebut membuat pedagang yang ada di Eks Karesidenan Banyumas tidak bisa mencari nafkah.
"Saat ini ada sekitar 500-an pedagang yang tersebar di Eks Karesidenan Banyumas. Kalau usaha kami dilarang, kami mau mencari uang dari mana lagi?" keluhnya, Jumat (10/4).
Dia mengemukakan, aksi kali ini bukan merupakan perlawanan terhadap pemerintah, tetapi meminta agar pemerintah melihat langsung kondisi mereka.
"Kami bukan penjahat, kami jual barang yang sah, legal, resmi. Kami 500 pedagang khusus eks Karesidenan Banyumas. Dampaknya sangat luar biasa," ujarnya.
Selain melakukan aksi, mereka berencana akan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan kembali peraturan menteri perdagangan (Permendag) Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015, tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol.
Menurut mereka, dengan keluarnya aturan ini, pebisnis minimarket dan termasuk pedagang kecil yang masuk dalam kategori pengecer lainnya wajib menarik minuman beralkohol jenis bir dari toko miliknya, paling lambat tiga bulan sejak aturan ini terbit.
Bahkan, penjualan bir hanya boleh dijual di hypermarket dan supermarket, yang hanya ada di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan beberapa daerah lain.
Berikut isi surat yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dari Persatuan Pedagang Bir Banyumas.
Jerit Banyumasan
Kulonuwun Bapake, Assalam Mu’alaikum....
Inyong Wong Cilik Banyumasan, Golet duwite sekang dodolan bir
Urip inyong sekang dodolan bir Pak, dudu sekang begal utawa korupsi
Dodolane cilik batine ya cilik dadi aja dipateni panganku
Nek bir ora olih didol, oplosane karo miras dadi gede
Inyong wong cilik Banyumas mbiyen dukung bapake
Lah siki kok malah bapake gawe anak karo bojone inyong ora mangan
Kudune bapake mbatiri inyong ben tambah makmur ora malah gawe aturan sing marai inyong kere Kepriwe kie Pak
Pokoke inyong njaluk tulung aturane dicabut Pak