PeduliLindungi Jadi Integrator Utama 3 Jurus Pengendalian Pandemi
Tiga strategi utama pemerintah adalah peningkatan cakupan vaksinasi yang cepat untuk seluruh masyarakat Indonesia, testing-tracing-treatment (3T) yang baik, dan kepatuhan protokol kesehatan yang tinggi.
Sistem PeduliLindungi akan menjadi integrator utama dari tiga strategi pemerintah dalam pengendalian pandemi dan hidup berdampingan dengan Covid-19. Masyarakat diminta segera mengunduh dan memanfaatkan aplikasi tersebut untuk mengoptimalkan perlindungan dan pengawasan terhadap penularan Covid-19.
Sebelumnya, pemerintah telah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 untuk mempertahankan tren positif yang ada. Bagi wilayah Jawa dan Bali, PPKM berlevel berlaku hingga 13 September 2021. Sementara itu, di wilayah luar Jawa Bali, pelaksanaan dan evaluasinya berlangsung 2 pekan, dari 7 sampai 20 September 2021.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana cara pengguna lama PeduliLindungi berpindah ke aplikasi SatuSehat? Profil anggota, sertifikat dan tiket vaksin Covid-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis (dari PeduliLindungi-red). Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna SatuSehat Mobile tidak perlu repot membuat akun baru untuk mulai menggunakan SatuSehat Mobile,"
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
"Perkembangan penanganan pandemi di Indonesia semakin baik. Hal ini harus kita syukuri dan pemerintah sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat di dalamnya," ujarMenteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Selasa (7/9).
Seperti diutarakan oleh Presiden Jokowi, Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu singkat. Oleh karena itu, masyarakat perlu menyiapkan diri untuk hidup bersama Covid-19 untuk mengantisipasi perubahan pandemi Covid-19 menjadi epidemi.
"Untuk itu, pemerintah menerapkan tiga strategi pengendalian pandemi dan hidup berdampingan dengan Covid-19. Ini menjadi kunci utama dari transisi kehidupan kita saat Covid-19 berubah dari pandemi menjadi endemi, dan kami sangat membutuhkan dukungan masyarakat dalam pelaksanaannya."
Tiga strategi utama pemerintah adalah peningkatan cakupan vaksinasi yang cepat untuk seluruh masyarakat Indonesia, testing-tracing-treatment (3T) yang baik, dan kepatuhan protokol kesehatan yang tinggi.
"Sistem PeduliLindungi adalah integrator yang menyatukan ketiga strategi tersebut. Pemerintah mengajak masyarakat untuk mengunduh dan secara aktif memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi yang sudah tersedia di Apps Store dan Google Play Store, sehingga kita bisa bersama-sama meminimalkan penularan Covid-19," tambahnya.
Seiring dibukanya kegiatan masyarakat di ruang publik, pemerintah telah menerapkan penggunaan fungsi skrining aplikasi PeduliLindungi di tempat-tempat umum. Aplikasi ini menghimpun informasi kesehatan terkait Covid-19 dari pengguna, seperti status vaksinasi, hasil tes Covid-19, dan riwayat kontak.
Berdasarkan hasil analisis informasi tersebut, sistem PeduliLindungi akan memunculkan kategori status keamanan pengguna, sehingga petugas dapat mengetahui apakah pengguna bisa diperbolehkan memasuki area publik terkait atau tidak.
Per 5 September 202, total masyarakat yang melakukan skrining dengan PeduliLindungi di beberapa sektor publik seperti Pusat Perbelanjaan, Industri, Olahraga dan lainnya telah mencapai 20,9 juta orang. Dari total 20,9 juta orang tersebut, terdapat sekitar 761.000 orang yang masuk kategori merah sehingga tidak diperkenankan masuk/melakukan aktivitas di tempat publik oleh sistem. Selain itu, terdapat 1.603 orang dengan status positif dan kontak erat yang mencoba untuk melakukan aktivitas publik.
Pemerintah juga memastikan keamanan data pengguna dalam PeduliLindungi. Menkominfo Johnny menyampaikan bahwa penyimpanan data yang dihimpun oleh aplikasi PeduliLindungi dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berkolaborasi dengan Badan Sandi dan Siber Negara.
"Keamanan data setiap warga negara adalah prioritas pemerintah. Pemerintah menjamin perlindungan keamanan data tersebut dan akan terus mengambil langkah-langkah perbaikan agar kelancaran penggunaan Peduli Lindungi ini semakin baik,” ujar Menteri Kominfo.
Baca juga:
Pemprov DKI Minta Pelaku Usaha hingga Pengunjung Pakai Aplikasi PeduliLindungi
Uji Coba Aplikasi PeduliLindungi Bagi Penumpang KRL di Stasiun Manggarai
Aturan Baru, Instansi Pemerintah Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi
Masuk Supermarket di Jawa-Bali Wajib Pakai Aplikasi Peduli Lindungi Per 14 September
PeduliLindungi Deteksi 1.625 Penderita/Kontak Erat Covid-19 Masih Berkeliaran
Pemerintah Tindak Orang Kriteria Bahaya di PeduliLindungi Beraktivitas di Area Publik
Aplikasi PeduliLindungi akan jadi Syarat di 5 Kabupaten/Kota Luar Jawa Bali ini