Pegawai Jago Print yang jadi pengedar dapat ganja dari napi di Lapas Tangerang
Budi melanjutkan, Penyidik akan segera bertandang ke Lapas Tangerang untuk mencari kebenarannya. Ditakutkan, orang berinisial B hanya tokoh ilusi semata.
Pegawai percetakan Jago Print bernama Yofi alias Yopay menjadi pengedar ganja dan menyimpan barang haram tersebut di kantornya tersebut. Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan mencokok Yofi alias Yopai Jumat lalu, (20/7/2018).
Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Sartono mengatakan, penyidik sedang memeriksa intensif pelaku. Sejauh ini, ganja-ganja dipasok dari seseorang bernisial B. Penghuni Lapas Tangerang.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa saja jenis narkoba yang disita di Makassar? Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar," sebutnya, .
"Hasil pemeriksaan barang bukti ganja dikirim dari inisial B. Kami sudah terbitkan DPO (Daftar Pencarian Orang). Pelaku bilang sedang mendekam di Lapas Tangerang," ujar dia.
Budi melanjutkan, Penyidik akan segera bertandang ke Lapas Tangerang untuk mencari kebenarannya. Ditakutkan, orang berinisial B hanya tokoh ilusi semata.
"Pelaku dikendalikan oleh B dari dalam penjara. Kita akan uji kebenarannya. Soalnya B nama panggilan bukan nama asli apakah bener atau mengarang," terang dia.
Sementara itu, Yopay mengatakan, paket-paket ganja dikirim B tiga bulan lalu. Dia mengaku hanya dititipkan untuk dijual. Ketika sudah ludes terjual baru akan mendapatkan 30 persen.
"Sistem bagi hasil. Saya dapat kalau sudah laku semua," ujar dia.
Yopay pun menjelaskan sosok si B. Dia mengenal B sudah cukup lama. Sebelum menjalani hukuman di Lapas Tangerang. "Kenalnya sudah lama. Waktu belum dipenjara," ujar dia.
Sebelumnya, Yopai membongkar sendiri usaha sampingan jual-beli ganja. Pengakuannya kepada petugas, 1050 gram ganja disimpan rapih di dalam sebuah lemari yang terletak di ruang kerja.
"Awalnya kami menyita 870 gram ganja dari tangan pelaku. Setelah dibawa kantor pelaku mengaku ada barang bukti lainnya. Tim mengedah kantor pelaku. Ditemukan 1050 gram ganja. Totalnya jadi 1920 gram ganja," kata dia.
Selain menggeledah ruang kerja, Penyidik memeriksa handphone pelaku. Walhasil, dalam sehari berhasil meringkus delapan orang lainnya. Mereka adalah para pembeli.
"Pelaku sudah kami tangkap sebelumnya. Kami tetap disana menunggu adanya transaksi di dalam kantor JagoPrint. Kami lihat dari handphone banyak yang mau datang membeli. Ternyata benar, tercatat ada 8 orang yang berniat beli narkoba di Jago Print," ungkap dia.
Meski begitu, lanjut Budi delapan pembeli tidak ditetapkan sebagai tersangka. Statusnya mereka hanyalah saksi yang akan memberatkan pelaku.
"Yang lain menguatkan jika Yopay adalah bandar. Jadi tersangka tidak bisa berkelit lagi. Saat ditangkap delapan orang hanya bawa uang membeli," ungkap dia.
Saat ini, Penyidik tengah mengusut keterlibatan rekan kerja pelaku. Salah satunya Surpervisor.
"Kami dalam lagi. Apakah karyawan di situ terlibat. Antara lain apakah ada kerjasama Supervisor. Saat ini belum bisa dimintai keterangan karena yang bersangkutan kabur sampai sekarang belum pulang," ungkap dia.
Baca juga:
Narapidana kendalikan pengiriman 2.915 butir ekstasi asal Perancis
Polisi ungkap jaringan narkoba yang dikendalikan dari dalam lapas
Polisi tangkap penyuplai sabu ke Lapas Bangkinang
Dirazia polisi, petugas sipir Lapas Sampit kedapatan simpan sabu-sabu di meja kerja
BNN bekuk bandar dan pengedar sabu dikendalikan narapidana di Jakarta
Jadi bandar besar sabu, sipir lapas Sampit bakal dipecat