Pelajar SMK di Yogyakarta bikin uang palsu dari kertas roti
Uang palsu buatan IA sangat mirip dengan uang asli sehingga cukup sulit membedakannya.
Seorang siswa SMK warga Semarang, IA (16) diringkus petugas Polsek Depok Timur, Sleman Yogyakarta, lantaran membuat uang palsu. Pelaku beserta dua temannya yakni DA (20) dan AR (18) membuat dan mengedarkan uang palsu pecahan Rp 10 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 100 ribu.
"Pemasarannya ke beberapa kota seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung lewat online dan diserahkan dengan cara COD," ujar Kapolsek Depok Timur, AKP Andrey Valentino, Selasa (16/8).
Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti yaitu uang palsu senilai Rp 93 juta, printer pencetak, alat sablon, dan kertas.
"Mereka memasang tarif yakni kertas yang menyerupai uang senilai Rp 3 juta dijual dengan harga Rp 1 juta," ungkap Andrey.
Uang palsu buatan pelajar SMK itu sangat mirip dengan uang asli. Komplotan tersebut membuatnya dengan kertas roti. Kemudian mereka juga menambahkan pita dan fosfor agar semakin terlihat mirip dengan uang asli.
Selama melancarkan aksinya, para tersangka meraup untung Rp 6 juta hingga Rp 7 juta. Keuntungan tersebut digunakan untuk membeli alat-alat penunjang produksi uang palsu.
Atas perbuatannya, pelaku DA dan AR akan dikenakan Pasal 245 KUHP dengan ancaman pidana 5 tahun penjara. Selain itu, pelaku juga akan dikenakan pasal 26 ayat 1 Jo pasal 36 ayat 1 UU No 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang dengan ancaman pidana sepuluh tahun penjara dan denda Rp 10 miliar.
Sementara untuk pelaku IA (16) yang masih di bawah umur akan dikenakan pasal yang sama, berdasarkan ketentuan UU Perlindungan anak dan dititipkan ke Dinas Sosial. "Karena IA masih di bawah umur maka akan diterapkan sistem peradilan anak," tutupnya.
Baca juga:
Buron 2 tahun pengeroyok pengedar uang palsu diciduk di rumah
4 Sekawan asal Jabar beli tanah di Bali pakai uang palsu
Polisi tangkap anggota Paspampres terlibat peredaran dolar AS palsu
Polisi sita uang palsu senilai Rp 32 juta sindikat Jatim dan Jabar
Pengedar uang palsu di Sulut mengaku terinspirasi film
Sindikat pengedar uang palsu di Sulut dibekuk
Pengedar uang palsu di Jateng dibekuk, barang bukti ratusan juta
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Apa tujuan utama dari pantun Palembang lucu? Pantun Palembang lucu menjadi sarana hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat, baik dalam situasi formal maupun informal. Melalui kecerdasan kata dan humor yang disajikan dalam pantun, orang dapat mengalami momen-momen riang yang membawa tawa dan keceriaan.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Rumpak-rumpakan di Palembang? Tradisi warisan turun-temurun masyarakat Palembang ini dilakukan cara yang unik, yaitu keliling ke rumah-rumah tetangga di sebuah kampung atau Sanjo sambil diiringi dengan alunan musik rebana dan nyanyian selawat.