Pelajar yang ditolong sempat mengira Kapten Ronang rombongan begal
Usai mengantarkan sampai ke rumah, Kinanti sempat memfoto Ronang menggunakan telepon genggamnya. Kinanti memfoto Ronang karena masih belum yakin bahwa Ronang adalah anggota TNI. "Saya foto untuk bukti," jelas Kinanti.
Danramil Gedongtengen, Yogyakarta, Kapten Ronang Sasiarto berhasil menggagalkan aksi pembegalan terhadap sepeda motor jenis Vario yang dinaiki oleh Sintya (16) dan Kinanti Nareswari (16), pelajar SMA 2 Banguntapan. Aksi pembegalan yang dilakukan oleh lima orang dengan mengendarai tiga sepeda motor ini terjadi di Jalan Timoho, Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Senin (5/6).
Kinanti, pelajar kelas 2 yang nyaris menjadi korban pembegalan dengan modus merampas sepeda motor ini sempat mengira bahwa Kapten Ronang adalah salah seorang dari rombongan pembegal. Pasalnya, Ronang saat menghalau lima orang begal tersebut menggunakan jaket dan helm.
"Saya sempat mengira bapak TNI itu adalah rombongan begal. Soalnya tiba-tiba datang dan rombongan begalnya terus pergi," tutur Kinanti di Makodim Kota Yogyakarta, Rabu (7/6).
Kinanti menceritakan bahwa usai para pembegal pergi, Ronang menawarkan untuk mengantar dirinya dan Sintya pulang ke rumah. Awalnya, Kinanti menolak tawaran tersebut karena masih menduga Ronang adalah komplotan begal yang ingin merampas sepeda motor yang dinaikinya.
"Baru percaya setelah bapak itu membuka jaket dan menggunakan seragam TNI. Tapi masih takut juga, soalnya belum percaya," terang Kinanti.
Usai mengantarkan sampai ke rumah, Kinanti sempat memfoto Ronang menggunakan telepon genggamnya. Kinanti memfoto Ronang karena masih belum yakin bahwa Ronang adalah anggota TNI.
"Saya foto untuk bukti," jelas Kinanti.
Ronang menuturkan bahwa aksi menggagalkan pembegalan yang dilakukannya berawal dari kecurigaannya saat melihat lima orang yang mengendarai tiga sepeda motor tiba-tiba salah satunya menunjuk ke arah motor yang dinaiki oleh dua pelajar putri. Ronang yang curiga melihat gelagat kelima orang tersebut pun membuntutinya.
Dugaan Ronang pun benar, kelima orang tersebut tiba-tiba memepet motor yang dinaiki oleh Sintya dan Kinanti. Lalu motor sempat ditarik-tarik dan kunci motor pun sudah diambil oleh salah seorang di antara gerombolan begal tersebut.
"Melihat gelagat itu saya langsung berhenti dan berada di tengah lima orang dan dua pelajar SMA itu. Saya sempat dibentak agar tidak ikut campur urusan mereka. Lalu saya bentak balik dan saya katakan bahwa saya anggota TNI. Kelima orang itu pun kemudian kabur melarikan diri," jelas Ronang.
Baca juga:
Aksi heroik Danramil Kapten Ronang gagalkan aksi lima begal di Yogya
Benda diduga bom di bawah pohon ketela berisi brankas curian
Warga Pakualaman temukan benda diduga bom di bawah pohon ketela
UGM evaluasi ajaran Pancasila dalam kurikulumnya
'71 Tahun Indonesia merdeka, tak perlu lagi berdebat soal ideologi'
'71 Tahun Indonesia merdeka, tak perlu lagi berdebat soal ideologi'
Gelombang tinggi melanda pantai selatan Yogyakarta
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Kapan Balai Yasa Yogyakarta mulai mengelola lokomotif diesel hidrolik? Sementara itu untuk perawatan lokomotif Diesel Hidrolik (DH), lokomotif yang telah berdinas selama 12.000 jam akan masuk Balai Yasa Yogyakarta untuk melakukan SPA.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana perawatan lokomotif Diesel Elektrik dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta? Pemeliharaan lokomotif di sana dilakukan secara berkala. Untuk lokomotif Diesel Elektrik (DE), perawatan SPA akan dilakukan apabila lokomotif telah menempuh jarak 325.000 km atau dua tahun. Sementara apablika lokomotif DE telah menempuh jarak 650.000 km atau 4 tahun, maka akan menjalani perawatan PA