Pelaksanaan PTM Terbatas di 35 Kabupaten/Kota Jateng Baik, Tak Ada Penularan Covid
Setiap sekolah dipantau melalui monitoring sistem acak. Pada jenjang SD dipantau setiap pagi, untuk jenjang SMP dan SMA juga dipantau secara berkala melalui petugas satgas COVID-19 tingkat sekolahan.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah memastikan pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di 35 Kabupaten Kota berjalan baik. Hasil evaluasi selama 10 hari terakhir, tidak ada siswa yang terkonfirmasi covid-19.
"Selama ini semua siswa dalam kondisi sehat selama ikut PTM terbatas sekitar 10 hari berlangsung secara kondusif," kata Sekretaris Disdikbud Jateng, Suyanta saat dikonfirmasi, Senin (13/9).
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Bagaimana proses belajar mengajar di Sekolah Dalang Keraton Mangkunegaran? Materi pengajarannya disampaikan dalam bentuk teori dan praktik. Pada awal pertemuan, para siswa diberi naskah beserta contohnya. Selanjutnya mereka diberi dasar-dasar seni pewayangan seperti sulukan, sabetan, dan dhondhogan. Tahapan belajarnya ada empat tahap yaitu tahap awal (purwa), tahap pertengahan (madya), tahap akhir (wasana), dan tahap wredawarna.
-
Bagaimana Monang Sinulingga belajar catur? Pecatur Alam Monang Sinulingga patut disebut sebagai pecatur legendaris Indonesia karena dirinya murni bermain catur tanpa ilmu yang pasti.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
Selama pelaksanaan PTM terbatas, pihaknya selalu rutin mengecek kondisi sekolah melalui cabang dinas di masing-masing daerah. Setiap sekolah dipantau melalui monitoring sistem acak. Pada jenjang SD dipantau setiap pagi, untuk jenjang SMP dan SMA juga dipantau secara berkala melalui petugas satgas COVID-19 tingkat sekolahan.
"Kepatuhan prokes siswa kalau saya kira sudah 100 persen hampir baik. Kita rutin cek ke satgas sekolahan masing-masing. Jadi sesuai edaran dan instruksi dari Mendagri, maka PTM dilanjutkan sampai ada aturan atau juknis baru yang dibuat oleh Mendagri," ungkapnya.
Setiap pemantauan PTM terbatas di sekolah, pihaknya menyoroti tindakan sekolahan yang tidak bisa memantau aktivitas siswa saat pulang sekolah. Selain itu ada beberapa siswa yang dilaporkan lupa mencopot masker saat di sekolah. Terkait hal tersebut, menurutnya bukan sebuah pelanggaran yang krusial.
"Kita tegur sekolahnya supaya ketat mengawasi siswanya selama belajar tatap muka di kelas. Semoga saja kasus Covid-19 segera landai supaya kita semua bisa nyaman saat mengawal PTM," pungkas Suyanta.
Baca juga:
Siswa ke Jokowi: Kalau Sudah Vaksin Boleh Ya Pak Sekolah Bareng-Bareng Lagi
Gibran Dampingi Mendikbud Ristek Tinjau PTM di Solo
Jokowi: Semua Pelajar Sudah Divaksinasi Langsung Bisa PTM, Asal Tidak PPKM Level 4
Diduga Terpapar Hoaks, Orang Tua di Aceh Belum Izinkan Anaknya Jalani Vaksinasi
Potret Pelajar Bangladesh Kembali Bersekolah Usai Pembatasan Dicabut
Menko Muhadjir Dorong PTM: Jangan-Jangan Masuk Pertama Siswa Tidak Kenal Gurunya