Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar Diduga Merancang Aksi di Indekos
Indekos itu diduga Densus 88 dijadikan Agus Sujatno (34) merencanakan aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.
Tim Densus 88 Antiteror Polri menggeledah indekos di Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat. Indekos itu diduga Densus 88 dijadikan Agus Sujatno (34) merencanakan aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.
"Densus 88 telah menemukan beberapa lokasi/tempat (indekos pelaku) yang diperkirakan terkait dengan persiapan atau perencanaan aksi ini," kata Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dihubungi, Rabu (14/12).
-
Kapan Ashanty lahir? Ashanty, wanita lahir pada 4 November 1984, memang serius ingin melakukan segalanya sendiri, tanpa melibatkan keluarganya, mulai dari konsep hingga tempat.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Di mana letak Pantai Anyer? Pantai Anyer terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia, di pesisir barat laut Pulau Jawa.
-
Apa yang dilakukan Leon Dozan saat di Polres Jakarta Pusat? Polres Metro Jakarta Pusat mengundang Leon Dozan dalam konferensi pers pada Jumat (17/11). Leon terlihat murung, mengenakan baju tahanan dengan tangannya terbelenggu besi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
Tim Densus 88 hingga kini masih menyelidiki kasus bom bunuh diri tersebut. Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi diduga mengetahui aktivitas di indekos tersebut.
"Serta memeriksa sejumlah orang yang diduga memiliki informasi terkait peristiwa ini," kata Aswin.
Tiga Hari Berturut-turut, Densus 88 Geledah Indekos di Bandung
Agus Sujatno, pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar diketahui kerap berkunjung ke kosan seorang warga berinisial MFS. Tim Densus 88 Anti Teror pun beberapa kali menggeledah sejumlah kamar di indekos tersebut.
Diketahui, MFS menyewa sebuah kamar indekos yang berlokasi di Jalan Waas, RT 03 RW 01, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Tim densus melakukan penggeledahan pada Minggu (11/12) dan Senin (12/12).
Di kamar tersebut, sejumlah barang dibawa, di antaranya adalah dokumen dalam map. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, MFS berdomisili di Aceh dan baru menyewa kamar selama dua bulan. Aktivitasnya pun jarang diketahui karena kerap pulang malam.
Namun, Ketua RT setempat, Agus Riana mengaku beberapa kali melihat tamu yang masuk ke dalam kamar MFS. Diduga pria tersebut adalah Agus Sujatno, pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar.
"Beberapa ada tamu yang datang, diduga yang ngebom (Agus, pelaku bom bunuh diri). Datangnya malam hari sekitar pukul 22.00 WIB atau 23.00 WIB," ucap Agus Riana, Selasa (13/12).
"Nah kalau yang ngekos (MFS) memang tidak terlalu dekat, karena jarang berkomunikasi. Pas penggeledahan sudah tidak ada orangnya, mungkin sudah dibawa (Tim Densus 88). Sekarang kamar kosannya sudah bersih," lanjut dia.
Terpisah, tim Densus 88 kembali menggeledah sebuah indekos yang letaknya tidak jauh dari indekos MFS pada Selasa (13/12). Belum diketahui kamar tersebut disewa oleh siapa. Namun, diduga penggeledahan tersebut masih berhubungan dengan kasus bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar.
Sehari sebelumnya juga, Densus 88 Anti Teror menggeledah rumah di Kawasan padat penduduk di Jalan Malabar/Karees Kulon, RT 02 RW 05 Keluarahan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Rumah tersebut diketahui ditempati oleh pasangan DYS dan FF.
Ketua RW 05, Agus Suherman mengatakan DYS sudah tidak ada di dalam rumah ketika penggeledahan terjadi. Selama tinggal di tengah masyarakat, DYS tidak menunjukan gelagat yang mencurigakan.
"Penggeledahan tadi ada barang yang dibawa (anggota Densus). Kurang jelas sih, ada beberapa seperti pisau dusnya, buku-buku dan surat. Sehari-hari memang pribadinya baik, sosialnya juga baik. Tadi (ketika penggeledahan) kebetulan enggak ada (DYS)," beber dia.
Sementara itu, ratusan siswa SDN 079 Kopo Pajagalan mengikuti trauma healing. Lokasi sekolah tersebut tidak jauh berada di lokasi ledakan bom bunuh diri yang dilakukan Agus Sujatno.
Salah seorang guru SDN 079 Kopo Pajagalan, Cecep Suryana mengatakan ada sekira 153 siswa kelas I yang mengikuti agenda trauma healing. Upaya ini dilakukan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan kelurahan.
"Sekarang kelas 1, rabu nanti kelas 2, kelas 3 sampai kelas 6 di sekolah. Dari Kapolrestabes ingin tahu pas kejadian ini kan tidak semua terdampak langsung makanya nanti ada form diisi oleh siswa, nanti dievaluasi oleh psikolog dari polres ini beberapa anak terdampak akan dipandu secara khusus," lanjut dia.
Saat peristiwa bom terjadi, siswa sekolah sedang menjalani ujian sekolah. Semua panik saat mengetahui ledakan yang terdengar adalah bom bunuh diri. Kondisi serupa pun dialami oleh orang tua siswa.
"Ketika tahu ada ledakan bom, jadi chaos. Anak-anak keluar kelas, dan langsung koordinasi agar langsung dijemput orang tua. Guru juga panik dan banyak yang menangis," ucap dia.
(mdk/gil)