Pelaku diduga pakai pisau dapur buat tusuk ahli IT ITB
Kepolisian masih mendalami kasus penganiayaan terhadap ahli IT ITB, Hermansyah. Dua pelaku sudah diamankan Selasa kemarin malam. Diduga para pelaku nekat membunuh pelaku pakai pisau dapur.
Kepolisian masih mendalami kasus penganiayaan terhadap ahli IT ITB, Hermansyah. Dua pelaku sudah diamankan Selasa kemarin malam. Diduga para pelaku nekat membunuh pelaku pakai pisau dapur.
Para pelaku Edwin Hitipeuw (37) warga Sawangan, Depok dan Lauren Paliyama (31) warga Cibubur, Jakarta Timur. Mereka telah digiring ke Polda Metro Jaya. Nantinya mereka bakal diminta untuk mencari pisau diduga menjadi alat untuk menganiaya pelaku.
"Kami bawa karena yang bersangkutan sudah membuang barang bukti pisau di lokasi Cibubur. Kami bawa ke sana untuk mencari pisau itu. Pisau dapur, katanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/7).
Kepolisian menegaskan, para pelaku mengambil pisau berada dari dalam mobil. Belum diketahui motif para pelaku membawa senjata tajam tersebut.
"Belum kami ketehui ya (alasan bawa pisau). Karena ada pisau di dalam mobil itu digunakan, diambil dan digunakan untuk menusuk," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Didik Sugiarto, menyebut barang bukti itu dipakai saat pelaku melakukan penusukan kepada Hermansyah di Tol Jagorawi KM 6. "Di tempat tinggalnya (Sawangan Depok) juga kita temukan barang bukti berupa pakaian yang digunakan pada saat kejadian, baju dan celana kita duga masih tersisa bercak darah," ujar Didik.
Penemuan barang bukti itu juga tengah didalami forensik Polda Metro Jaya. Kepolisian menduga bercak darah itu berasal dari Hermansyah. "Terhadap pakaian itu kita lakukan penyitaan yang nantinya kita akan lakukan pemeriksaan laboratorium forensik untuk mengetahui darah yang ada pada pakaian tersebut sebagai bahan penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Adapun penahanan para pelaku di Polda Metro Jaya, guna dilakukan pengembangan terhadap kasus ini. Sehingga kepolisian lebih lengkap mendapatkan informasi.
Berbagai bukti dan saksi juga telah dikumpulkan guna membuat kasus ini semakin terang. "Jadi saat ini tersangka kita bawa ke Polda untuk kita mintai keterangan terkait dengan fakta-fakta yang sudah kita temukan dan untuk kita kembangkan lebih lanjut," terangnya.