Pelaku Ditangkap, Kasus Pembunuhan di Makassar Dipicu Tuduhan Pencurian Jagung
Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menangkap pelaku pembunuhan terhadap Djamaluddin Daeng Nakku. Jasad korban ditemukan di bawah jembatan saluran air. Pelaku bernama Aco Dg Mangung (65) menganiaya korban yang menyebabkan kematian karena di bawah pengaruh minuman keras (miras).
Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menangkap pelaku pembunuhan terhadap Djamaluddin Daeng Nakku. Jasad korban ditemukan di bawah jembatan saluran air. Pelaku bernama Aco Dg Mangung (65) menganiaya korban yang menyebabkan kematian karena di bawah pengaruh minuman keras (miras).
Kepala Polrestabes Makassar, Komisaris Besar Witnu Urip Laksana mengatakan kejadian pembunuhan berawal dari konflik antara korban dan pelaku. Saat itu pelaku menuduh korban mencuri jagung.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa penemuan makam Kaisar Xiaomin penting? Temuan ini akan membantu kita memahami lebih dalam tentang kehidupan dan budaya dari masa lalu yang kini tengah terungkap melalui artefak-artefak yang ditemukan dalam makam ini.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
"Korban tidak terima dan mendatangi pelaku untuk menanyakan maksud tuduhan itu. Tapi jawaban pelaku yang di bawah pengaruh miras tidak mengenakkan korban," kata Witnu saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Selasa (13/7).
Karena tidak terima dengan penjelasan pelaku, Djamaluddin mengeluarkan parang. Saat korban hendak mengayunkan parang, pelaku berhasil menghindar.
"Saat itu pelaku berhasil menghindar dan mengambil parang milik korban serta balik menebasnya. Akibatnya korban mengalami luka parah hingga akhirnya meninggal dunia," tuturnya.
Untuk menghilangkan jejak, selanjutnya pelaku membuang jasad korban ke bawah jembatan saluran air. Bahkan pelaku menaruh batu di tubuh korban.
"Pelaku berusaha untuk menghilangkan jejak dengan membuang jasad korban di bawah jembatan," kata dia.
Witnu mengaku jasad korban baru ditemukan pada pukul 05.30 WITA di bawah jembatan. Akibat perbuatannya, pelaku terancam dijerat Pasal 351 KUHP. "Ancaman hukumannya 5 tahun penjara," ucapnya.
Baca juga:
Terapis Pria Dibunuh Teman Kencan Sesama Jenis Usai Ketahuan Positif Covid-19
Amerika Serikat Bantu Penyelidikan Pembunuhan Presiden Haiti
Sadisnya Mantan Pacar Bakar SZ Hingga Tewas dengan Daun dan Kayu di Cisauk
Diduga Ribut soal Warisan, Pria Tua di Buleleng Pukul Anggota Keluarga hingga Tewas
Ikut saat Lamaran Ditolak Ayah Korban, Perias Pengantin Terlibat Pembunuhan di Cisauk
Pembunuhan Mantan Kekasih di Cisauk, Pelaku Habisi Korban di Saung Lalu Dibakar