Pelaku pembegalan di Depok bukan geng motor, tapi pengangguran
Kartumi yang berprofesi tukang sayur ini didorong oleh pelaku di Kali Krukut.
Untuk kesekian kalinya, peristiwa perampokan jalanan atau sering dikenal dengan istilah aksi begal kembali terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Kali ini salah seorang pria Suherman yang dirampok di Grand Depok City, Depok, Minggu (1/2) lalu.
Namun dengan sigap anggota Polsek Sukmajaya melakukan penyergapan dan pelumpuhan terhadap pelaku begal yang berjumlah tiga orang. Tiga pelaku begal berinisial D (18), IS (18) dan ADP (18).
Kasubag Humas Polresta Depok AKP Subandi mengatakan, bahwa sebelumnya tiga pelaku diduga juga melakukan pembegalan di Jalan Krukut, Limo, Depok pada Sabtu (31/1) lalu. Kartumi, perempuan yang menjadi korban begal kehilangan sepeda motornya, Jupiter MX bernopol B 6003 GZB yang dibawa kabur oleh pelaku.
Saat itu, setelah diambil motornya, Kartumi yang berprofesi tukang sayur ini didorong oleh pelaku di Kali Krukut. Namun Kartumi selamat karena tak melakukan perlawanan.
"Target yang tak disebutkan Krukut, ada kaitan dengan di GDC," kata Subandi saat ditemui merdeka.com di Kantornya, Selasa (3/2).
Menurut dia, pelaku begal yang kerap terjadi di Depok bukan merupakan sebuah geng atau kelompok dan sindikat yang sama melakukan pembegalan. "Bukan jaringan atau kelompok, ini biasa," ujarnya.
Dia menambahkan, bahwa motif pelaku begal lantaran tak mempunyai pekerjaan dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya. "Kalau yang di Juanda dan Margonda dia (pelaku) memang tak punya pekerjaan dan dia (pelaku) bukan warga Depok. Mereka (pelaku) dari Tangerang," ujarnya.
"Nggak tahu, kalau pelaku yang di GDC dan Krukut karena mereka pelajar tingkat SMU," imbuhnya.
Untuk diketahui, kejadian begal pertama dialami, Bambang Syarif Hidayatullah yang dibunuh di Jalan Juanda yang tak jauh dari pembangunan Tol Cijago, Sabtu (10/1) lalu. Sedangkan korban lainnya, Abdul Rahman yang ditodong dan dibunuh di depan Kampus BSI Depok, Jalan Raya Margonda pada Minggu (25/1) lalu.
Baca juga:
Teroris bom Depok divonis 7 tahun penjara
Temuan paket bom berisikan sampah gegerkan warga Depok
Benda mencurigakan di Depok diduga bom
Benda mencurigakan ditemukan di Jalan Juanda Depok
Gegana periksa benda diduga bom di Depok
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Di mana Mal Rongsok Depok berada? Nurcholis merupakan owner mal rongsok yang terletak di Jalan Bungur Raya, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Apa saja ragam destinasi wisata yang ditawarkan di Depok? Dari keindahan alam hingga keunikan yang khas, Depok menawarkan pengalaman seru bagi setiap wisatawan.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.