Pelaku Pembunuhan Balita Kembar di Kupang Ternyata Ibu Kandung
Dewi Regina Ano, ibu dari bayi kembar Angga dan Anggi Masus (5) yang tewas mengenaskan pada Kamis (5/9) malam, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Kepolisian Resor Kupang Kota.
Dewi Regina Ano, ibu dari bayi kembar Angga dan Anggi Masus (5) yang tewas mengenaskan pada Kamis (5/9) malam, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Kepolisian Resor Kupang Kota.
Penetapan status tersangka terhadap Dewi Regina Ano, setelah penyidik melakukan interogasi sementara di ruang rawat inap Rumah Sakit S.K Lerik Kupang, Kamis (13/9) malam.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Bukit Sulap sering kali menghilang? Uniknya, sering kali bukit ini menghilang dan bisa muncul kembali. Tentu bukan semata-mata hilang, melainkan bukit itu tertutup oleh kabut yang menyelimuti saat pagi hari.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
"Tadi malam kita lakukan pemeriksaan sementara terhadap Regina dan dia mengakui semua perbuatannya. Kita lakukan interogasi sementara karena kondisi kesehatan yang bersangkutan belum pulih, pasca operasi pada luka di leher dan perutnya," kata Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooy Nafi, Jumat (13/9).
Menurut Iptu Bobby, pelaku tega membunuh kedua buah hatinya, hanya karena dendam atas permintaan untuk membeli kebutuhan pribadi selalu tidak dipenuhi sang suami.
"Dia mengakui semua perbuatannya hanya karena kasih sayang si suami terbagi. Selain itu suaminya pun tidak pernah memenuhi permintaannya untuk membeli keperluan pribadi dia sebagai wanita," ujarnya.
Bobby menjelaskan kronologi pembunuhan itu berdasarkan pengakuan tersangka. Awalnya, Dewi dengan anaknya berbelanja di kios depan tempat tinggal mereka. Kemudian dia kemudian membujuk anaknya hingga tidur di lantai beralaskan tikar.
"Sekitar setengah jam tidur, dia bangun dan rasa dendam itu terus ada dalam dirinya, dia mengambil parang yang terselip di dinding lalu langsung dia melakukan penganiayaan terhadap anaknya menggunakan parang itu. Jadi posisi kedua anak ini dibunuh oleh ibunya dalam posisi tertidur pulas," jelas Iptu Bobby.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, pelaku akan dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, untuk proses pemulihan pasca operasi untuk segera menjalani pemeriksaan secara lengkap, di Polres Kupang Kota.
Sebelumnya, warga Jalan Timor Raya, RT/RW 09/03, Kelurahan Oesapa Barat, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, kembali digemparkan dengan kasus dugaan pembunuhan sadis terhadap dua orang anak yang baru berusia lima tahun, Kamis (5/9). Dua balita malang yang merupakan anak kembar ini atas nama Anggi Masus dan Angga Masus.
Kedua korban ditemukan bersimbah darah dengan luka bacok di bagian kepala. Ibu mereka juga kritis di samping kedua anaknya yang telah meninggal, sehingga harus dilarikan ke RSU S.K Lerik Kota Kupang untuk menjalani perawatan intensif.
Kejadian ini diketahui oleh Obir Masus ayah mereka sendiri, ketika pulang dari kerja sebagai kuli bangunan di hotel Ima Kupang. Setibanya di rumah (mess tukang), Obir mendapatkan pintu kamar terkunci sehingga ia memanggil kedua anaknya. Namun tak kunjung dibuka, Obir pun langsung mendobrak pintu. Saat itu pula ia menemukan kedua buah hati dan istrinya sudah tergeletak di lantai bersimbah darah.
Baca juga:
Bayi Kembar di Kupang Tewas Mengenaskan, Polisi Periksa Sang Ayah
Bayi Kembar di Kupang Ditemukan Tewas Mengenaskan, Sang Ibu Kritis
Coba Padamkan Kebakaran Lahan, Kakek Mulyoto Tewas Terbakar
Usai Tenggak Miras Bareng Teman, Junaidi Lompat dari Jembatan Hingga Tewas
Terlilit Utang, Pria di Gresik Bunuh Lalu Curi Emas dan Ponsel Teman Kecil
Detik-Detik Kepergian Asih, Korban Pembunuhan Pesugihan yang Ditemukan di Lebak