Pelaku penyerangan di Mapolres Indramayu adalah anggota JAD
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan, pelaku teror yang menerobos dan melempar panci berisi bom berdaya ledak rendah di Polres Indramayu merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan, pelaku teror yang menerobos dan melempar panci berisi bom berdaya ledak rendah di Polres Indramayu merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Yang kasus Indramayu itu (anggota) JAD," kata Jenderal Tito di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (16/7). Dikutip dari Antara.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
Menurut dia, saat ini Polri tengah gencar menangkapi para pelaku kelompok teror. Terjadinya beberapa aksi teror seperti kasus di Indramayu dan kasus di Yogyakarta merupakan peluang bagi Polri untuk menindak para pelaku teror, dan menelusuri keterlibatan sejumlah orang lainnya.
"Mereka melakukan tindak pidana itu membuka pintu bagi kami. Tadinya kami hanya bisa mengawasi (gerak-gerik pelaku). Tapi ketika mereka melakukan pelanggaran hukum, maka kami punya alasan untuk menangkap pelaku dan mengungkap jaringan pelaku," katanya.
Tito pun mengaku telah mengantongi peta jaringan teroris dan memerintahkan Densus 88 Antiteror Polri untuk gencar memburu para pelaku jaringan teror.
Sebelumnya, pada Minggu (15/7) pukul 02.35 WIB dini hari, dua orang tak dikenal yang belakangan diketahui merupakan pasangan suami istri berinisial NH dan G menerobos masuk Mapolres Indramayu dengan berboncengan menggunakan motor matik.
Pelaku memacu laju motornya menerobos masuk Polres. Kemudian pelaku dikejar dan ditembaki oleh sejumlah polisi piket.
Pelaku kemudian berbalik arah menuju keluar Polres dan melemparkan sebuah panci berisi bom ke arah penjagaan polres.
Salah satu pelaku, G, terjatuh karena terluka terkena tembakan. Sementara NH berhasil kabur.
Di hari yang sama, Densus akhirnya berhasil menangkap NH di Blok Pilangsari RT 29 RW 06 Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Sementara G saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Indramayu.
Baca juga:
Penerobos Mapolres Indramayu sudah ditangkap, diduga pasangan suami istri
Naik motor, dua orang tak dikenal terobos Mapolres Indramayu & lemparkan panci
Tak takut isu teror, Jokowi lanjutkan kunjungan kerja ke Yogyakarta
Jasad terduga teroris di RS Bhayangkara, polisi masih berjaga
Terduga teroris di Kaliurang sempat sandera warga dan bajak truk
3 Terduga teroris ditembak mati, polisi jamin keamanan Jokowi di Sleman besok