Pelatihan Pengelolaan Geopark di Alas Purwo Dorong Pemahaman & Kesadaran Lingkungan
Pelatihan ini melibatkan 20 peserta yang berasal dari wilayah Geopark Ijen di Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur. Para peserta menghabiskan satu hari untuk melakukan observasi di beberapa lokasi menarik.
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geominerba (PPSDM Geominerba) telah menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Geopark Ijen di Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi. Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi geowisata Indonesia dan meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan geopark.
Kawasan Alas Purwo, sebuah hutan yang terkenal di ujung timur pulau Jawa dengan luas 43.420 hektare, dipilih sebagai lokasi praktik lapangan dalam pelatihan ini. Keputusan ini didasarkan pada keberagaman geodiversitas, geoheritage, keanekaragaman hayati, dan keanekaragaman budaya yang dapat ditemukan dalam satu kawasan tersebut.
-
Apa yang dibahas dalam Munas Badan Pengelola Geopark se-Indonesia? Dalam munas tersebut dibahas sejumlah agenda. Antara lain penguatan kelembagaan dan jejaring Geopark Indonesia, serta pembahasan program pendukung konservasi Geopark.
-
Apa yang Jenderal Dudung apresiasi di Kampung Pancasila, Banyuwangi? “Luar biasa. Di desa ini ada banyak agama tapi bisa hidup rukun. Inilah cerminan sila-sila Pancasila dalam kehidupan nyata,” kata Jenderal Dudung.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk meningkatkan produksi padi di lahan rawa mineral di Banyuasin? Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi dan indeks pertanian (IP) secara signifikan sebagai upaya meningkatkan kemandirian pangan dan ketahanan pangan nasional melalui kegiatan optimasi lahan (Opla) rawa mineral. Salah satunya dilakukan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) seluas sekitar 22.000 hektare (Ha)
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Bagaimana Kementan meningkatkan indeks pertanian (IP) di lahan rawa mineral di Banyuasin? Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil menjelaskan, kegiatan Opla di Banyuasin dilakukan di 15 Kecamatan. Percepatan tanam ini untuk mengejar peningkatan IP padi di lahan rawa dimaksud yg sebelumnya adalah IP100 akan ditingkatkan menjadi IP200 padi pada areal optimasi lahan rawa mineral di Kabupaten Banyuasin.
Pelatihan ini melibatkan 20 peserta yang berasal dari wilayah Geopark Ijen di Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur. Para peserta menghabiskan satu hari untuk melakukan observasi di beberapa lokasi menarik.
Pertama, para peserta mengunjungi Pantai Parang Ireng yang memiliki pasir unik dari fosil foraminifera, kelompok hewan bersel satu (amoeba) yang hidup di laut. Fenomena batuan hitam yang membentuk bantal di pantai ini disebabkan oleh erupsi gunung api di selatan Jawa yang menghasilkan lava yang mencapai perairan atau laut. Para peserta juga diminta untuk mengamati batuan lava dan jenis pasir yang ada di sana.
Lokasi kedua yang dikunjungi adalah Pantai Pancur yang mempesona dengan aliran sungai air tawarnya yang mirip dengan air terjun. Aliran sungai kecil ini bertemu langsung dengan air laut, dan diyakini bahwa mencuci wajah dengan air tersebut dapat membuat seseorang awet muda dan bertemu jodoh. Selain itu, para peserta mengunjungi savanah Sadengan, sebuah tempat di mana mereka dapat menemukan beragam hewan seperti banteng, burung, dan satwa liar lainnya. Mereka juga mengunjungi situs kawitan, yang merupakan reruntuhan bangunan yang diduga sebagai gapura peninggalan Kerajaan Blambangan yang digunakan oleh umat Hindu untuk beribadah.
Praktik lapangan ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam mengamati keanekaragaman geologi, kehidupan alam, dan budaya di sekitar wilayah Geopark Ijen. Selama praktik lapangan, para peserta didampingi oleh instruktur dari PPSDM Geominerba, yaitu Nendi Rohaendi dan Iwan Fahlevi, serta instruktur pembimbing dari Badan Pengelola Geopark Ijen, Marcho Willyam dan Geo Tirta Bayu Prawoto.
Selain kunjungan lapangan, para peserta juga diajak untuk mengunjungi Pusat Informasi Geopark Ijen. Di sana, mereka mendapatkan banyak informasi tentang sejarah dan perkembangan Banyuwangi, termasuk geopark Ijen. Mereka juga menonton film pendek yang terkait dengan geopark Ijen, yang memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang kekayaan geologi dan kebudayaan daerah tersebut.
Pelatihan Pengelolaan Geopark ini merupakan bagian dari komitmen PPSDM Geominerba dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik terkait pengelolaan geopark. Dalam rangka mencapai tujuan pengembangan geopark yang berkelanjutan, partisipasi aktif masyarakat setempat juga sangat penting. Oleh karena itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk melibatkan masyarakat dan membangun kesadaran lingkungan serta kepedulian terhadap warisan geologi dan keanekaragaman hayati di daerah tersebut.
(mdk/hhw)