Pembagian karut marut, janda miskin juga tak dapat BLSM
"Mbok Warkem dan Romlah tidak dapat KPS, sebenarnya mereka berhak mendapatkannya," kata ketua RT.
Warkem (65), seorang nenek tua miskin di Desa Rempoah, Banyumas, tak mendapat Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Warkem bukan satu-satunya. Di desa itu, beberapa warga yang miskin juga tak mendapat bantuan sebesar Rp 150 ribu per bulan tersebut.
Ketua RT 03/ RW 01 Wahyono mengungkapkan, selain Warkem masih ada Romlah seorang janda tua yang hidup hanya bersama cucunya yang tidak menerima KPS (Kartu Pengendalian Sosial). Padahal, jelas Wahyono, Romlah menggantungkan hidupnya dari berjualan kecil-kecilan.
"Mbok Warkem dan Romlah tidak dapat KPS, sebenarnya mereka berhak mendapatkannya. Apalagi mereka, biasanya mendapat raskin, Jamkesmas, BLT," jelas Wahyono, Selasa (25/6).
Staf pemerintahan desa setempat juga kebingungan. Saat ditemui di kantor desa, Kepala Urusan Umum Desa Rempoah, Heri Lispriyono mengaku sudah mengetahui persoalan yang dihadapi Warkem dan warga lain.
"Memang ada beberapa warga di lingkungan sekitar tempat tinggal Bu Warkem yang seharusnya mendapat BLSM, tetapi kenyataannya tidak mendapatkan. Sebenarnya, kami juga tidak tahu mekanisme pengajuan serta pendataan yang sebenarnya dipakai dalam pendistribusian KPS tersebut," kata Heri.
Dari data yang dimiliki desa, tercatat ada sekitar 511 kepala keluarga yang mendapatkan KPS. Namun nama Warkem tidak tercantum dalam daftar penerima kartu tersebut. Diakuinya selama ini, janda yang hidup sebatang kara itu mendapat BLT dan raskin.
"Anehnya, jumlah penerima tetap sama. Tetapi tidak otomatis nama-nama penerima BLT dan raskin yang tercantum sebelumnya, mendapatkan KPS," jelasnya.
Heri melanjutkan selama ini memang banyak warga miskin di desanya terakomodasi untuk menerima BLSM. Meski begitu, Heri menyatakan sudah membuat laporan ini kecamatan untuk ditindaklanjuti.
"Saya rasa memang masih banyak warga di desa kami yang seharusnya mendapat BLSM," katanya.
Berbeda dengan Warkem, salah satu warga RT 03/ RW 01 Desa Rempoah, Sutarso baru kali ini mendapat bantuan pemerintah melalui program BLSM. Sebelumnya, dia mengaku tidak pernah sekalipun mendapat keringanan dari adanya program BLT dan raskin.
"Saya sudah beberapa kali mengajukan ke desa untuk mendapatkan BLT, tetapi tidak ada hasil. Baru kali ini saya mendapat KPS. Saya sangat membutuhkan ini, karena sehari-harinya saya hanya bekerja menjadi buruh serabutan," katanya sambil menunjukkan KPS yang baru diambil di balai desa.