Pembangunan Gedung DPRD Kota Bogor Habiskan Rp72,2 Miliar, Baru Ditempati Sudah Bocor
Plafon lantai 3 gedung DPRD Kota Bogor bocor dan ambruk lagi, Rabu (19/2). Padahal gedung yang menghabiskan anggaran Rp72,2 miliar APBD Kota Bogor itu belum genap berusia 2 tahun.
Plafon lantai 3 gedung DPRD Kota Bogor bocor dan ambruk lagi, Rabu (19/2). Padahal gedung yang menghabiskan anggaran Rp72,2 miliar APBD Kota Bogor itu belum genap berusia 2 tahun.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Saeful Bakhri mengeluhkan kualitas konstruksi gedung megah tersebut. Pasalnya, ini kali kedua ini bocor kemudian ambruk.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Dimana PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
"Baru kena hujan seharian saja sudah begini. Kayaknya ada yang enggak beres ini. Ini kan juga bahaya," kata Saeful.
Saeful mengetahui adanya kebocoran pukul 10.00 WIB di gedung yang terdiri dari 5 lantai itu. Ketika keluar dari lift di lantai 3 dan jalan ke ruangannya, ia terkejut adanya ember yang diletakkan di tengah koridor.
Saat melihat ke langit-langit ia mendapati adanya plafon yang copot dan air yang menetes. "Saya rasa ini tinggal menunggu waktu saja sebelum semuanya ambruk. Saya akan coba adukan ini ke jajaran pimpinan," tegasnya.
Sementara Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor, Boris Derurasman mengatakan kebocoran karena sedang ada perbaikan saluran AC di lantai 3.
Boris pun mengakui untuk memperbaiki saluran AC, plafon yang ada di lantai 3 harus dibuka, agar air yang ada di saluran AC tidak merusak plafon tersebut.
"Itu sedang diperbaiki saluran AC-nya. Kami masih menunggu tukang AC-nya, sudah kami panggil," ujarnya.
Baca juga:
Tumpukan Sampah Padati Aliran Sungai di Depok
Bupati Bogor Mengeluh Cuma Dapat Rp5 Miliar dari Pemprov DKI
Gerindra Kritik Keras Sederet Proyek 'Janggal' di Kabupaten Bogor
Berdaya Saing Global, SUV Suzuki XL7 Transmisi Otomatis Irit Konsumsi BBM
Kasus Perdagangan Orang di Puncak Berkedok Kawin Kontrak Dibongkar Polisi
Polisi Tetapkan Warga Arab Pelanggan Wisata Seks di Puncak Bogor Jadi Tersangka