Pembeli dan Notaris Berkomplot Tipu Penjual Rumah di Jaksel
Korban saat itu percaya dengan pelaku karena DP yang dibayarkan sehingga korban memberikan sertifikat rumah kepada W dan pada saat itu sertifikat diberikan ke notaris tersangka N lalu dijual kepada pihak ketiga.
Polda Metro Jaya mengamankan dua pelaku penipuan jual beli surat tanah di Jakarta Selatan. Berawal laporan masuk ke Polda Metro Jaya pada bulan Juli yaitu kasus penggelapan dan penipuan jual beli surat tanah di bulan Mei 2019.
Dua orang pelaku, inisial M berpura-pura menjadi pembeli dan pelaku N sebagai notaris yang daerah yurisdiksinya di Cianjur, Jawa Barat.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dilakukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto terhadap jajarannya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
"Peran tersangka W pura-pura sebagai pembeli, berbagai upaya dan cara komunikasi dilakukan untuk meyakinkan agar penjual rumah percaya, akhirnya pelaku memberikan DP Rp150 juta padahal rumah yang dijual Rp4,5," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (4/11).
Korban saat itu percaya dengan pelaku karena DP yang dibayarkan sehingga korban memberikan sertifikat rumah kepada W dan pada saat itu sertifikat diberikan ke notaris tersangka N lalu dijual kepada pihak ketiga.
Setelah diusut motif penipuan yang dilakukan oleh tersangka W Ia menjual sertifikasi tanah pada pihak ketiga dengan harga Rp2,6 M dan uang itu digunakan untuk membayar utang-utangnya.
"Sertifikat dikasih ke W lalu dikasih ke notaris, saat jatuh tempo ditanya ke korban pada pelaku untuk transaksi selanjutnya tetapi tidak ada kabar, setelah dilakukan cek and ricek sertifikat diberikan kepada pihak ketiga," kata Argo.
Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan pengembangan lebih lanjut. Karena adanya dugaan tersangka dalam kaitan kasus-kasus kriminal yang lain.
"Saat ini kita sudah melakukan penahanan dan pelaku dikenakan Pasal 372 dengan ancaman 4 tahun penjara," lanjut Argo.
Baca juga:
Ngaku Pegawai Kemenko Polhukam, Irwan Tipu Korban Sebut Bisa Berangkatkan Umrah
Tipu Perusahaan Peminjam Uang Rp 1,5 M, Pria Ini Ditangkap Polisi
Mengaku Staf Direksi Pertamina, Kosim Kuras Harta Herlin Rp 49 Juta
Ini Tips Aman Agar Anda Tidak Tertipu Atas Nama Gojek
Menyamar Jadi Mahasiswi, Barbie Nekat Gadaikan Motor Sewaan