Pembunuh ahli senjata tewas didor, pengacara akan mengadu Komnas HAM
Menurut pengacara, ada kesalahan prosedur dalam penangkapan dan penembakan Rawi. Dia menyatakan, kliennya itu ditangkap dari rumah dalam keadaan sehat dan langsung diborgol. Dia merasa aneh jika kliennya disebut melakukan perlawanan sehingga didor polisi.
Pengungkapan kasus penembakan yang menewaskan ahli senjata, Indra Gunawan alias Kuna (43) di Medan, memunculkan persoalan baru. Pengacara keluarga tersangka Rawindra alias Rawi (40) yang ditembak mati polisi, berencana membawa kasus ini ke Komnas HAM.
"Keluarga memang belum menyatakan, tapi saya sebagai pribadi akan melaporkan kejadian ini ke Komnas HAM," kata Zulheri Sinaga, pengacara keluarga, di Mapolrestabes Medan, Senin (23/1).
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Bagaimana cara menikmati keindahan senja di Medan? Selain keindahan alamnya, Taman Sri Deli juga menjadi tempat yang ideal untuk menikmati senja yang mempesona di Medan.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Bagaimana cara Pemkot Medan membersihkan sungai? Dengan berbagai peralatan di antaranya cangkul, garpu, parang, serta mesin pemotong rumput, para aparat Kodim 0201 dan pegawai perangkat daerah Pemkot Medan berbaur melakukan pembersihan.
Menurut Zulheri, ada kesalahan prosedur dalam penangkapan dan penembakan Rawi. Dia menyatakan, kliennya itu ditangkap dari rumah dalam keadaan sehat dan langsung diborgol.
"Kita lihat di internet, kita lihat Rawi dalam keadaan terborgol. Kok bisa katanya melakukan perlawanan dengan senjata tajam. Apa waktu menangkap dan memborgol, tersangka tidak digeledah sehingga bisa punya senjata tajam. Apa orang yang sudah terborgol ke belakang bisa menyerang pakai senjata tajam," sebut Zulheri.
Sebelumnya, Minggu (22/1), Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, Rawi dan Putra (tersangka lainnya), ditembak karena melakukan perlawanan dengan pisau dan samurai. Sementara di dunia maya beredar foto Rawi dalam keadaan hidup dengan kondisi tangan ke belakang, diduga terborgol. Belakangan beredar pula fotonya sesudah tewas.
Zulheri mengakui polisi dapat saja mengambil tindakan tegas. Namun, upaya itu harus dilakukan dalam keadaan terdesak
"Itu pun pinggang ke bawah. Kalau saya lihat (di jenazah Rawi) ada 3 luka tembakan, 2 di dada kiri, 1 di perut. Padahal dia dalam keadaan terborgol," jelas Zulheri.
Seandainya Rawi benar-benar terbukti sebagai pelaku kejahatan, ada proses hukum yang seharusnya dilalui. "Jadi jangan sampai polisi menegakkan hukum dengan cara melanggar hukum," lanjutnya.
Seperti diberitakan, polisi menangkap 8 orang tersangka dalam pengungkapan kasus penembakan yang menewaskan Kuna pada Rabu (18/1). Dua di antaranya tewas ditembak mati, termasuk Rawi.
Sebelumnya, Kuna tewas ditembak di depan tokonya di Jalan Jenderal Ahmad Yani No 84, Kesawan, Medan, Rabu (18/1). Ahli reparasi senjata ini ditembak orang tak dikenal tak lama setelah dia turun dari mobil untuk membuka tokonya sekitar pukul 09.00 WIB.
Kuna yang tertembak di dada kiri dekat ketiak, langsung dilarikan ke RS Putri Hijau. Namun dia tak tertolong.
Baca juga:
Video ahli senjata di Medan ditembak orang tak dikenal
4 Tersangka penembakan di Medan diringkus, 2 ditembak
Pembunuh ahli senjata di Medan dijanjikan bayaran Rp 2,5 miliar
Buru pelaku penembakan, polisi periksa CCTV toko airsoft gun