Pembunuh Karyawati Bank Syariah Mandiri Lakoni 25 Adegan Rekonstruksi
Polisi merekonstruksi kasus pembunuhan karyawati Bank Syariah Mandiri, Santi Devi Malau, di Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut. Dua tersangka pelaku, Dimas Pristiawan (20) dan istrinya Nurmayanti Nasution (18), melakoni 25 adegan tindak pidana itu.
Polisi merekonstruksi kasus pembunuhan karyawati Bank Syariah Mandiri, Santi Devi Malau, di Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut. Dua tersangka pelaku, Dimas Pristiawan (20) dan istrinya Nurmayanti Nasution (18), melakoni 25 adegan tindak pidana itu.
Rekonstruksi berlangsung di indekos korban dan tersangka di Simpang Aek Tolan, Jalan Oswald, Pandan, dan halaman Mapolsek Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Selasa (2/7). Selain kedua tersangka pelaku yang memerankan langsung diri mereka, sementara korban diperankan staf Polsek Pandan.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
-
Dimana pertempuran Medan Area terjadi? Salah satu konfliknya terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
"Ada 25 adegan rekontruksi yang diperagakan tersangka, mulai dari perencanaan, melakukan aksi pembunuhan, hingga melarikan diri ke Kota Medan," kata Kapolsek Pandan AKP Herry Sugiarto.
Adegan pertama dilakoni Dimas, yakni dengan berdiri dekat jemuran di samping kamar nomor 5. Dia memutus tali jemuran dengan cara dibakar menggunakan mancis. Tali itu dia masukkan ke dalam saku celana.
Selanjutnya, Kamis (14/6) malam, Dimas pergi makan ke warung Lobow, tak jauh dari lokasi kejadian. Sekitar pukul 21.00 WIB, dia mendatangi dan mengetuk pintu kamar korban.
Pintu hanya dibuka setengah oleh korban. Namun Dimas mendorong dan merangsek masuk. Dia kemudian menutup pintu dari dalam.
Santi ketakutan. Saat itu tersangka menyatakan ingin meminjam uang Rp 200 ribu kepada perempuan itu. Alasannya untuk ongkos ke Medan. Namun korban menyatakan tidak memegang uang sebanyak itu. Dia hanya punya Rp 22 ribu.
Korban pun minta izin untuk ke ATM untuk mengambil uang yang diminta Dimas. Namun tersangka mengadangnya. Perempuan itu berteriak minta tolong. Teriakannya didengar tetangga korban.
Setelah Santi berteriak, Dimas langsung mencekiknya menggunakan tangan kiri. Sementara tangan kanannya memegangi tangan kiri korban.
Dia lalu menyeret dan mendorong tubuh Santi hingga pintu kamar mandi. Korban sempat 3 kali mencakar wajah tersangka.
Selanjutnya, Dimas menutup wajah Santi dan mendorongnya. Korban terhempas ke dinding dan terjatuh ke lantai. Tersangka lalu menyeretnya ke dekat pintu kamar mandi. Dia kemudian mengambil tali jemuran warna hijau yang sudah disiapkan sebelumnya. Dia mengikat tangan kiri korban. Namun upaya itu dibatalkan setelah melihat napas korban sudah tidak lancar.
Tersangka menutup wajah Santi yang sedang sekarat dengan mukena warna merah jambu. Dia meninggalkan korban setelah mengambil kunci kamar yang tersimpan di kantung bajunya.
Selanjutnya, Dimas pergi dari kamar itu dengan membawa sejumlah barang milik korban, berupa 1 unit HP IPhone, 2 tas warna coklat dan warna merah. Sebelum pergi, dia mematikan saklar meteran listrik di sebelah atas pintu indekos.
Sementara istri Dimas, Nurmayanti Nasution, mengemas barang-barang dan pakaian di kamarnya, untuk dibawa melarikan diri.
Adegan selanjutnya yang digelar di halaman Mapolsek Pandan, tersangka mencoba menjual HP korban seharga Rp1 juta kepada saksi. Namun, transaksi batal karena saksi tidak memiliki uang.
Adegan ke-25 berlangsung di Kota Sibolga. Di sana, tersangka menjual HP korban kepada penarik becak seharga Rp400 ribu. Kedua tersangka kemudian pergi ke Medan menumpang mobil travel.
Pada perkembangan selanjutnya, Dimas dan Nurmayanti tertangkap di Marelan, Medan, Selasa (18/6). Penadah HP korban juga turut diamankan.
Dalam kasus pembunuhan ini, Santi ditemukan tak bernyawa di dalam indekos, Simpang Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Tapteng, Jumat (14/6) sekitar pukul 10.13 WIB. Polisi memastikan perempuan muda itu dibunuh setelah mendapati tanda kekerasan pada wajah korban serta lebam biru pada leher, kedua lengannya.
Santi merupakan alumni Universitas Negeri Medan (Unimed). Dia bergabung di Bank Syariah Mandiri sejak 2017 dan terakhir bertugas sebagai costumer service di Kantor Bank Mandiri Syariah KFO Mikro Pandan Kota, Tapteng.
Baca juga:
Bocah 8 Tahun di Bogor Ditemukan Tewas Terbungkus Sarung Dalam Bak Mandi
Polisi Sebar Sketsa Wajah Korban Pembunuhan di Bekasi, Ini Ciri-Cirinya
Pelaku Pembunuhan Pensiunan TNI Sudah Dianggap Anak Sendiri
Pria Asal Ambon Ditemukan Tewas di Pantai Ancol Alami 9 Luka Tusuk
Diduga Dibunuh, Pria Asal Ambon Ditemukan Tewas di Pantai Ancol