Pembunuh manajer Waskita Karya diringkus saat magang di mal
Korban yang juga mantan dosen Universitas Sriwijaya Palembang itu ditemukan tergeletak dengan banyak luka tusuk di depan bioskop Cineplex Cinde Palembang beberapa hari lalu. Sepeda motornya tidak diambil pelaku, hanya handphone yang tidak ditemukan di TKP.
Berdalih salah sasaran, pelajar SMK Negeri berinisial MA (16) menyesali telah membunuh Minggu Baharuddin (27) yang merupakan manajer K3 PT Waskita Karya (Persero). Tersangka ditangkap polisi saat magang di salah satu mal di Palembang.
Korban yang juga mantan dosen Universitas Sriwijaya Palembang itu ditemukan tergeletak dengan banyak luka tusuk di depan bioskop Cineplex Cinde Palembang beberapa hari lalu. Sepeda motornya tidak diambil pelaku, hanya handphone yang tidak ditemukan di TKP.
Kepada petugas, tersangka mengaku pembunuhan itu dilakukannya secara spontan. Awalnya, dia ribut dengan seseorang di lokasi pada malam hari. Tak lama kemudian, korban melintas menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi di lokasi.
Tersangka pun mengira korban adalah orang yang cekcok dengannya. Dia mengejar dan begitu sudah mendekat, tersangka langsung menusuk korban dengan carter.
Korban berusaha kabur. Nahas, banyaknya darah yang keluar membuatnya lemas dan terjatuh. Tersangka semakin beringas menghujani tubuh korban dengan senjata tajam itu sehingga korban tewas di tempat.
Usai membunuh korban, tersangka mengambil handphone yang dijualnya seharga Rp 1,7 juta. Sementara carter itu dibuangnya ke Sungai Musi untuk menghilangkan jejak.
"Saya menyesal pak, saya kira orang itu yang ribut dengan saya. Habis dia pakai motor ngebut, saya kejar terus saya bunuh," ungkap tersangka MA di Mapolresta Palembang, Rabu (6/9).
Meski telah menghabisi nyawa seseorang, tersangka bersikap seperti biasa. Keesokan harinya dia masih tetap sekolah tanpa merasa ketakutan.
"Biasa saja, besoknya juga masih sekolah seolah-olah tidak tahu kejadian malamnya," kata dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengungkapkan, tersangka diringkus saat magang di salah satu mal berkat penyelidikan mendalam. Sementara motifnya diduga pembunuhan dan perampokan.
"Kata tersangka salah sasaran, tapi masih kita kembangkan lagi termasuk jumlah pelaku karena segala kemungkinan masih bisa terjadi," pungkasnya.