Pembunuhan di Rumah Mewah BSD, Polisi Temukan Kapak & Korek Api Bentuk Pistol
Kapak dan korek api berbentuk pistol ditemukan Polisi dari rumah pasangan suami istri korban pembunuhan di Perumahan Giri Loka 2 BSD, Tangerang Selatan. Polisi belum dapat memastikan, barang yang hilang dari lokasi rumah mewah tersebut.
Kapak dan korek api berbentuk pistol ditemukan Polisi dari rumah pasangan suami istri korban pembunuhan di Perumahan Giri Loka 2 BSD, Tangerang Selatan. Polisi belum dapat memastikan, barang yang hilang dari lokasi rumah mewah tersebut.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra menerangkan, telah berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan terhadap pria berinisial, K, WNA asal Jerman dan istrinya N, WNI.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Apa yang dilakukan dengan tinja yang disedot dari rumah warga di Tangerang? Tinja yang disedot rupanya tidak dibuang sembarangan, ternyata diolah menjadi pupuk gratis untuk warga.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Kapan kejadian penjambretan di Tambun Selatan terjadi? Peristiwa ini berlangsung pada siang hari dan terjadi sangat cepat setelah pelaku memepet pesepeda.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
"Dari TKP kita mendapatkan beberapa barang bukti, ada senjata sebenarnya korek api menyerupai senjata, dan kapak yang diduga digunakan untuk melakukan hal itu (pembunuhan),” ungkap Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra di Mapolres Tangsel, Sabtu (13/3).
Angga memastikan, kedua korban yang tewas akibat dibunuh pelaku yang masih dalam pengejaran polisi. Korban ditemukan mengalami sejumlah luka serius pada bagian tubuh dan leher. Meski demikian, polisi juga masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit guna kepastian luka yang dialami pasutri tersebut hingga meregang nyawa.
"Untuk luka kita harus bicara berdasarkan fakta, harus tunggu hasil autopsi, tapi kalau kasat mata memang ada luka beberapa. Bagian parah di bagian bawah leher," ucapnya.
Dari lokasi kejadian, polisi menduga tidak ada barang yang hilang dari rumah korban. Namun, saat ini polisi masih fokus mengejar terduga pelaku, yang telah berhasil diidentifikasi.
"Barang hilang sementara belum ada setelah kita cek," jelas dia.
Baca juga:
Polisi Kantongi Pembunuh Pasutri di BSD, Suami WNA asal Jerman
Sebelum Ditemukan Tewas, Pasutri di BSD Sempat Didatangi Tamu
Suami Istri Ditemukan Tewas di BSD Tangsel, Diduga Korban Pembunuhan
Usai Membunuh, Petani di NTT ini Jalan Kaki 5 Jam Menyerahkan Diri ke Kantor Polisi
Polisi Reka Ulang Kasus Gadis di NTT Bunuh Pria yang Coba Memerkosanya
Pelaku 'Serial Killer' di Bogor Terancam Hukuman Mati