Pemerintah dan Filipina Koordinasi Terkait Satu WNI Masih Disandera Abu Sayyaf
Pemerintah Filipina membebaskan dua dari tiga warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf, Minggu 22 Desember 2019. Dua WNI itu adalah Maharudin Lunani dan Samiun Maneu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berharap satu orang yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf, dalam keadaan baik-baik saja. Pasalnya, dua dari tiga warga negara Indonesia (WNI) yang disandera telah bebas.
"Kita sedang mencari informasi mengenai masalah kondisi, tapi InsyaAllah kondisinya baik, jadi saya belum dapat mengatakan apapun," katanya usai lakukan rapat tertutup di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (27/12).
-
Siapa yang diwisuda? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
-
Kenapa pelatih Filipina mengeluh tentang wasit Yudi Nurcahya? Ia merasa Filipina berpotensi meraih kemenangan jika wasit Yudi Nurcahya memberikan penalti kepada mereka.
-
Siapa yang memberikan hadiah peta jadul Indonesia kepada Retno Marsudi? Lebih mengharukan, secara khusus, beliau memberi saya peta Indonesia tahun 1890 yang sengaja beliau peroleh pada saat beliau berkunjung ke Belanda minggu lalu,"
-
Siapa yang memimpin dan membentuk Laskar Wanita Indonesia (LASWI)? Mengutip jurnal dari UIN Banten, Selasa (26/9), Laswi dibentuk oleh seorang perempuan biasa asal Bandung bernama Sumarsih Yati Arudji Kartawinata.
-
Kenapa Laskar Wanita Indonesia (LASWI) dibentuk? Ia berhasil menggerakkan kaum perempuan untuk membantu para pejuang pria yang kewalahan.
-
Apa yang disampaikan Retno Marsudi kepada Komisi I DPR RI? "Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak," kata Retno.
Kendati demikian, Retno menegaskan akan selalu berkomunikasi dengan Filipina perihal penyanderaan ini.
"Kita masih terus berkoordinasi dengan pemerintah dan otoritas Filipina mengenai keberadaannya dulu, yang penting sebelum tahu kondisinya keberadaannya ada di mana karena mereka kan seperti biasa berpindah-pindah terus," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Filipina membebaskan dua dari tiga warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf, Minggu 22 Desember 2019. Dua WNI itu adalah Maharudin Lunani dan Samiun Maneu. Kedua nelayan itu berhasil dibebaskan setelah 90 hari disandera kelompok teroris tersebut.
Baca juga:
Dua ABK Bebas dari Abu Sayyaf Dikembalikan pada Keluarga
Dua Nelayan WNI yang Diselamatkan dari Sandera Abu Sayyaf Tiba di Indonesia
Mahfud Sebut Keselamatan WNI Ditawan Abu Sayyaf yang Utama, Tak Bisa Asal Gruduk
Bahas Sisa Sandera WNI Oleh Abu Sayyaf, Prabowo akan Bertemu Menhan Filipina
Dua Nelayan WNI Korban Sandera Abu Sayyaf Akan Dipulangkan 26 Desember
Dibebaskan Abu Sayyaf, 2 WNI Segera Dipulangkan ke Indonesia