Pemerintah diminta waspada serangan malware di sektor perbankan
Pemerintah diminta waspada serangan malware di sektor perbankan. Hanafi mengatakan, serangan malware ke jaringan rumah sakit karena sektor kesehatan dianggap tidak memiliki cukup pilihan selain membayar tebusan agar data enkripsi bisa dikembalikan dan diakses lagi.
Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais menilai, serangan malware yang terjadi di RS Dharmais dan RS Harapan Kita, baru tahap awal. Hanafi meminta pemerintah segera mencari antisipasi dari serangan virus ransomware baru yang disebut Wannacry agar tidak meluas ke sektor lain.
"Pemerintah harus lebih memperhatikan keamanan siber infrastruktur kritis lain seperti misalnya listrik, gas dan perbankan," kata Hanafi saat dihubungi, Senin (15/5).
Hanafi mengatakan, serangan malware ke jaringan rumah sakit karena sektor kesehatan dianggap tidak memiliki cukup pilihan selain membayar tebusan agar data enkripsi bisa dikembalikan dan diakses lagi.
"Yang diserang adalah sektor kesehatan karena dianggap tidak punya pilihan lain selain bayar tebusan yang diminta untuk buka lagi enkripsinya. Itu pun tidak ada jaminan," jelasnya.
Pihaknya mengapreasiasi langkah Kementerian Komunikasi dan Informasi yang mengeluarkan edaran antisipasi dam problem-shooting bagi jaringan yang terkena ransomware. Oleh karenanya, pemerintah harus proaktif mencegah kejahatan siber yang berorientasi untuk kepentingan komersil.
"Terkait serangan ransonware ini, pemerintah juga perlu terus mengamati jika kejahatan siber ini dimanfaatkan untuk kepentingan komersil perusahaan software," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggelar konferensi pers terkait serangan malware yang terjadi di RS Dharmais dan RS Harapan Kita, Minggu (14/5). Serangan malware ini masuk dalam kategori ransomware.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, mengatakan, kejadian ini tak hanya terjadi di Indonesia. Di beberapa negara mengalami hal yang serupa. Kebanyakan menyerang sistem jaringan rumah sakit.
"Jadi, sebelum aktifkan komputer, pastikan tidak terkoneksi ke Internet. Wifi matikan sementara. Kemudian, backup data penting dikopi," kata Rudiantara.
Dikatakannya, malware ini tidak akan merusak atau menghancurkan data yang dimiliki korban. Hanya saja berdampak pada proses bisnis dari rumah sakit yang terkena.
"Misalnya registrasi biasa pakai online sekarang harus manual. Konsekuensinya setahu saya itu," ungkapnya.
Baca juga:
Imbas serangan WannaCry, pelayanan RS Dharmais terganggu
4 Alternatif OS Windows yang lebih aman dari serangan ransomware
Menristek Dikti yakin virus ransomware tak akan mengancam SBMPTN
Menkominfo antisipasi serangan Malware Ransomware WannaCry
Begini dampak dari serangan malware WannaCrypt
Indonesia ikut kena serangan siber, bagaimana cara penyebarannya?
Tips ID-SIRTII cegah infeksi virus Wannacrypt dari teroris siber
-
Apa itu Ransomware? Dikutip dari situs Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Ransomware pertama kali muncul pada awal tahun 1990-an dan dikenal sebagai "AIDS Trojan" atau "PC Cyborg".
-
Apa itu ransomware? Ransomware adalah varian malware yang secara khusus menargetkan file dan sistem dengan mengenkripsinya menggunakan protokol yang tidak dapat dibobol tanpa kunci dekripsi yang benar.
-
Kenapa perangkat bisa terserang ransomware? Ransomware adalah jenis malware yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerugian signifikan pada perangkat komputer dan jaringan. Berikut beberapa penyebab umum perangkat terserang ransomware: Phishing, Kelemahan Keamanan Software, Akses Jarak Jauh yang Tidak Aman, Lemahnya Penggunaan Password, Kurangnya Kesadaran Keamanan Pekerja yang Melakukan Pekerja dari Rumah (WFH), Pengunduhan Drive-by, Lemahnya Penggunaan Backup.
-
Bagaimana ransomware bisa menyerang pengguna? Ransomware bisa menyerang dengan berbagai metode untuk menginfeksi perangkat atau jaringan target. Biasanya yang paling banyak digunakan adalah email phishing dan rekayasa sosial lainnya.
-
Bagaimana serangan ransomware itu terjadi? Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyebut serangan ransomware itu merupakan jenis baru dari pengembangan lockbit 3.0.
-
Apa dampak yang ditimbulkan dari serangan ransomware? Serangan ransomware dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, gangguan operasional, dan hilangnya data penting.