Pemerintah Peringatkan Wisatawan Asing Langgar Prokes Langsung Dideportasi
Bali bersiap menerima kunjungan wisatawan mancanegara secara bertahap mulai 14 Oktober 2021.
Bali bersiap menerima kunjungan wisatawan mancanegara secara bertahap mulai 14 Oktober 2021. Persiapan pun terus dilakukan dari sisi perhotelan hingga penerapan protokol kesehatan (prokes).
Staf Ahli Bidang Managemen Krisis Kemenparekraf Henky Manurung mengatakan, pemerintah tidak main main dalam menerapkan protokol kesehatan. Bagi wisatawan mancanegara yang kedapatan tidak menaati prokes langsung dideportasi.
-
Bagaimana cara Gahawisri Bali untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan pariwisata Bali? Upaya yang bisa dilakukan diantaranya, pengaturan dan pengawasan, pelatihan dan sertifikasi, pengembangan infrastruktur, promosi yang tepat, konservasi dan keberlanjutan, kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Apa yang ingin dicapai dari pengaturan dan pengawasan dalam industri pariwisata Bali? Upaya yang bisa dilakukan diantaranya, pengaturan dan pengawasan, pelatihan dan sertifikasi, pengembangan infrastruktur, promosi yang tepat, konservasi dan keberlanjutan, kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat.
-
Bagaimana pungutan wisman di Bali diharapkan bisa meningkatkan kualitas pariwisata? “Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,” katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema “Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas” di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
-
Apa yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Bali? Keindahan alamnya yang memesona, budayanya yang kaya, serta keramahan penduduknya menjadikan Bali sebagai tujuan wisata yang tak pernah kehilangan daya tarik.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
"Kalau yang bandal-bandal, enggak mau pake masker langsung deportasi," kata Henky dalam diskusi online, Jakarta, Rabu (13/10).
Henky mengatakan, prokes seperti penggunaan masker, sudah menjadi kebiasaan baru di masa pandemi yang belum juga usai. Sehingga tidak ada toleransi bagi wisatawan yang melanggar.
"Kami galak-galak kami. Kalau tidak mau pakai masker cari, mikir sendiri pulang, dideportasi dari Bali. Kami nggak main-main. Masker adalah budaya baru. Kalau bandal, jewer, deportasi," jelasnya.
Terkait kedatangan wisatawan mancanegara, pemerintah sudah menjaring 35 hotel yang siap menerima karantina. Hotel-hotel ini akan menjadi tempat sementara selama 5 hari untuk memastikan seluruh wisatawan dalam keadaan sehat.
"5 hari yang kita harapkan. Dari sebelumnya 8 hari. Kami mendapat masukan positif apakah dikunci di kamar, atau dibolehkan misalnya jalan di Pantai. Masih ada pembahasan mengenai ini. Ada beberapa negara mengalami, ada yang mengkarantina 10 hari. Pertimbangan semua dalam berapa jam ke depan, akan ada keputusan yang dikeluarkan pemerintah," tandasnya.
Baca juga:
Mulai Besok, Bali Siap Terima Wisatawan Asing
AP I Gratiskan Biaya Pendaratan Bandara Bali Hingga Akhir 2021
Penerbangan Internasional Dibuka Dua Hari Lagi, Belum Ada Wisman Pesan Hotel di Bali
9 Hotel di Sanur Disiapkan untuk Karantina Turis Asing, Total Kamar 270
VIDEO: Penerbangan Internasional ke Bali Segera di Buka, Ini Aturan Baru Karantina