Pemilik akun FB Ringgo Abdillah berisi hina Jokowi dan Kapolri ditangkap
Pemilik akun FB Ringgo Abdillah berisi hina Jokowi dan Kapolri ditangkap. Berdasarkan informasi yang beredar, pelaku merupakan warga Jalan Bono, Glugur Darat 1, Medan Timur, Medan Sumut. Pemuda ini ditangkap di rumahnya, Jumat (18/8) sekitar pukul 21.00 WIB.
Polisi menangkap pemilik akun Facebook Ringgo Abdillah, yang menghina Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Pelaku ternyata seorang pelajar. Akun tersebut ternyata memasang foto dan data palsu. Pelaku diketahui bernama Muhammad Farhan Balatif.
"Benar, sudah diamankan oleh Polrestabes Medan dan sedang dilakukan pemeriksaan. Rencananya Senin akan dipaparkan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Sabtu (19/8).
Berdasarkan informasi yang beredar, pelaku merupakan warga Jalan Bono, Glugur Darat 1, Medan Timur, Medan Sumut. Pemuda ini ditangkap di rumahnya, Jumat (18/8) sekitar pukul 21.00 WIB.
Dalam penangkapan ini, polisi mengamankan 2 unit laptop. Dengan perangkat itu dia mengedit gambar Presiden Joko Widodo dan Kapolri Tito Karnavian lalu menyebarkan melalui jejaring sosial Facebook disertai kata kata penghinaan.
Petugas juga mengamankan flash disk 16 GB berisi gambar Presiden Joko Widodo yang telah diedit, 3 unit handphone, 1 unit router Huawei, dan 1 unit router Zyxel.
Akun Facebook Ringgo Abdillah yang digunakan pelaku kerap menghina Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Salah satu foto yang dipostingnya, ada gambar kaki menginjak foto Presiden Joko Widodo.
Di akun itu pula pelaku selalu menantang untuk ditangkap. Postingannya kemudian menjadi viral. Polisi tak tinggal diam, dia akhirnya ditangkap.
Beredar informasi, pelaku memposting hinaan itu menggunakan jaringan Wifi dari provider Speedy atas nama Bono dan WiFi My Republik milik tetangganya yang berhasil dia bobol.
Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui motifnya melakukan perbuatan itu.
Rina tidak merinci penangkapan tersangka. Namun dia membenarkan, pelaku merupakan siswa SMK di Medan.
"Benar, (pelaku) siswa salah satu SMK di Medan. Lebih detailnya hari Senin dipaparkan," pungkas Rina.