Pemkab Banyuwangi siapkan beasiswa bagi penyandang disabilitas
Beasiswa yang diberikan kepada penyandang disabilitas meliputi biaya pendidikan dan biaya hidup selama perkuliahan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai tahun ini menyiapkan bantuan beasiswa bagi para penyandang disabilitas yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi hingga selesai. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mengemukakan beasiswa yang diberikan kepada penyandang disabilitas meliputi biaya pendidikan dan biaya hidup selama menjalani perkuliahan.
"Kami fasilitasi beasiswa kuliah sampai selesai dengan jurusan sesuai minat dan potensi. Ini bagian dari kebijakan dan tindakan afirmatif agar ke depan ada kesetaraan kemampuan bagi semua warga tanpa memandang keterbatasan fisik," katanya, seperti dikutip dari Antara, Senin (30/6).
Beasiswa pendidikan penyandang disabilitas merupakan bagian dari upaya Pemkab Banyuwangi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program 'Banyuwangi Belajar' dan 'Banyuwangi Cerdas', yang menjangkau pelajar dari sekolah dasar hingga mahasiswa.
Pada tahap awal ini, lanjut bupati, Pemkab Banyuwangi mengalokasikan anggaran sebesar Rp 150 juta bagi penyandang disabilitas dan anggaran itu akan terus ditingkatkan sesuai kebutuhan.
Selain beasiswa, Pemkab Banyuwangi juga memfasilitasi pelatihan keterampilan bagi para penyandang disabilitas, antara lain yang sudah berjalan adalah pelatihan memijat bagi penyandang tuna netra dan pelatihan usaha ekonomi produktif.
"Setelah lulus pelatihan, mereka akan ditempatkan di objek wisata pantai untuk menyediakan jasa pijat bagi wisatawan. Ini bekal bagi kemandirian ekonomi para penyandang tuna netra," tambah bupati.
Abdullah Azwar Anas berharap ada sinergi yang baik antara berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintahan daerah maupun pihak swasta dalam membantu penyandang disabilitas di Banyuwangi yang jumlahnya lebih kurang 4.453 orang.
Dia menambahkan beberapa tempat publik di Banyuwangi kini juga sudah mulai menyediakan fasilitas penunjang bagi penyandang disabilitas, sehingga mereka memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan warga lainnya.
"Memang belum semua tempat publik sudah peka terhadap penyandang disabilitas. Tapi Banyuwangi sedang mengarah ke sana secara bertahap," ujar Anas.