Pemkab Bogor Refocussing Anggaran Lagi untuk Lawan Pandemi Covid-19
Bupati Bogor, Ade Yasin menjelaskan, dalam realokasi anggaran untuk penanganan kesehatan, terbagi dalam empat kegiatan.
Pemerintah Kabupaten Bogor, akan merealokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021, untuk penanganan kesehatan akibat Covid-19 sekaligus intervensi anggaran demi pemulihan ekonomi.
Bupati Bogor, Ade Yasin menjelaskan, dalam realokasi anggaran untuk penanganan kesehatan, terbagi dalam empat kegiatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Yakni, penanganan warga sehat dan terancam Covid-19, penanganan warga terkonfirmasi positif tanpa gejala, penanganan warga positif bergejala dan penanganan warga positif meninggal dunia.
"Refocussing (realokasi) anggaran akan dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini masih disusun oleh tim satgas dan tim anggaran pemerintah daerah. Prioritasnya untuk kesehatan dan pemulihan ekonomi," jelas Ade Yasin, Minggu (31/1).
Kata Ade, dalam penanganan warga sehat dan terancam, anggaran yang akan disiapkan yakni untuk sosialisasi dan pencegahan serta anggaran untuk kebutuhan vaksinasi Covid-19.
Kemudian, untuk warga terkonfirmasi positif tanpa gejala, intervensi anggaran dipusatkan pada penyediaan fasilitas perawatan dan isolasi di pusat isolasi di Cibogo, Megamendung dan Kemang.
"Dengan menambah tim relawan untuk isolasi, khususnya di Cibogo yang baru belum lama ini kami fungsikan. Kami juga akan siapkan anggaran khusus bagi pasien positif yang melakukan isolasi mandiri di rumah," jelas Ade.
Selain itu, Pemkab Bogor menganggarkan untuk optimalisasi crisis center 24 jam, anggaran relawan pendamping, baik PMI maupun kades posyandu, anggaran optimalisasi pendampingan puskesmas dan optimalisasi ambulans milik puskesmas dan kendaraan siaga desa.
"Kendaraan-kendaraan itu, untuk mengantarkan pasien jika memerlukan penanganan medis secara cepat," kata Ade Yasin.
Sementara untuk penanganan warga terkonfirmasi positif bergejala, Pemkab Bogor realokasi anggaran untuk menambah ruang ICU dan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan rumah sakit swasta.
"Selain itu ada anggaran kenaikan puskesmas untuk penanganan Covid-19, sesuai surat edaran Gubernur Jawa Barat, sekaligus optimalisasi layanan gawat darurat," tegas politisi PPP itu.
Kemudian, untuk penanganan warga positif yang meninggal dunia, Ade menjelaskan, jika pasien positif meninggal di rumah sakit, maka rumah sakit wajib mengurus hingga pemulasaraan, sesuai protokol kesehatan.
Namun, jika pasien positif meninggal dunia di rumah, atau karena mengalami kesulitan dalam menangani jenazah, Pemkab Bogor membentuk tim khusus pengurusan jenazah, pengangkutan jenazah dari rumah hingga pemakaman jenazah.
Anggaran Pemulihan Ekonomi
Ade Yasin mengungkapkan, Pemkab Bogor masih terus berusaha memulihkan ekonomi di tengah pandemi ini, dengan berupaya meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, menekan angka pengangguran, menekan angka kemiskinan, meningkatkan kesehatan masyarakat dan menekan masalah sosial akibat pandemi.
"Artinya kami akan anggarkan kembali jaring pengaman sosial bagi warga terdampak pandemi sekaligus untuk pemulihan ekonomi," katanya.
Dia berharap, dengan refocussing anggaran Pemkab Bogor masih bisa bertahan dari terpaan pandemi, sambil berharap vaksinasi yang mulai berjalan dalam mengurangi dampak pandemi, bisa maksimal.
(mdk/ray)