Pemkab Bogor Sebut Telah Distribusi Rp80,9 Miliar Untuk Pelaku Usaha dan UMKM
Dia mengungkapkan, 70 persen atau sekitar Rp56,69 miliar diberikan kepada pengusaha dalam bentuk hibah untuk mempertahankan kestabilan usaha. Kemudian 30 persen sisanya atau sekitar Rp20,24 miliar merupakan pendanaan program program yang mendukung sektor pariwisata.
Bupati Bogor, Ade Yasin memastikan bantuan hibah Rp 80,9 miliar dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) telah didistribusikan kepada pelaku usaha pariwisata maupun UMKM yang beroperasi di kawasan wisata.
"Kabupaten Bogor menjadi salah satu daerah yang mendapatkan dana hibah pariwisata dari Kemenparekraf sebesar Rp80,98 miliar. Peruntukkannya dibagi menjadi dua," katanya saat menggelar Coffe Morning bersama pelaku usaha dan korban PHK di Kantor Bappedalitbang, Kabupaten Bogor, Senin (21/12).
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
-
Kapan Ganjar Pranowo bertemu dengan pelaku UMKM di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Di mana UMKM di Bontang terdampak oleh pandemi Covid-19? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana Bananania membantu UMKM lainnya? Mengutip laman resmi BRI, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, memastikan jika BRI akan terus mendukung ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM. Lewat berbagai skema, termasuk pameran.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
Dia mengungkapkan, 70 persen atau sekitar Rp56,69 miliar diberikan kepada pengusaha dalam bentuk hibah untuk mempertahankan kestabilan usaha. Kemudian 30 persen sisanya atau sekitar Rp20,24 miliar merupakan pendanaan program program yang mendukung sektor pariwisata.
"Kan kami sebar bantuannya seperti pada dinas perikanan dan peternakan berupa bantuan gerobak untuk pemasaran hasil perikanan mereka yang berjualan di tempat wisata seperti Curug Cipamingkis, Bumi Perkemahan Citamiang dan bantuan jaring apung untuk pembudidaya ikan," ujarnya.
Dinas Ketahanan Pangan diberikan stan pemasaran produk pangan di lokasi wisata. Kemudian Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan juga berupa gerobak untuk pemasaran jus dan kopi Cimandari serta bantuan peralatan sekaligus instalasi hidroponik di penangkaran rusa dan Curug Ciherang.
"Dinas perdagangan juga ada bantuan APD untuk PKL di lokasi wisata. Kemudian DPKPP ada pembangunan vertical garden dan MCK di 15 lokasi wisata dan lain sebagainya," jelas Ade.
"Program hibah pariwisata ini untuk membantu pemerintah daerah serta industri hotel dan restoran yang saat ini sedang mengalami gangguan finansial serta pemulihan penurunan PAD bagi pemda, akibat pandemi Covid-19 dengan jangka waktu pelaksanaan September-Desember 2020," tutupnya.
Baca juga:
Melihat Isi Bantuan Sosial Pemerintah Arab, Warga Domisili Juga Bisa Ikut Mengambil
Berharap Dapat Bantuan Rp2,4 Juta, Warga Tangerang hanya Dapat Rp1 Juta
Ombudsman Usul Transfer Bantuan Tunai di Jakarta Tidak Hanya dari Bank DKI
Wagub DKI Imbau Penerima Bantuan Tunai Belanjakan Uang ke Pasar Terdekat
Pemprov DKI Sepakat Bansos Covid Diganti dengan Uang Tunai Rp300 Ribu
Kasus Suap Mensos Juliari, KPK Usut Vendor Penyalur Bansos Covid-19