Pemkab Tidak Tambah Alokasi Pembebasan Lahan Ibu Kota Bogor Barat
Pembebasan lahan seluas 40 hektare dengan anggaran Rp40 miliar, sempat disiapkan dalam APBD 2020 murni. Namun, Pandemi Covid-19 memaksa Pemkab Bogor merealokasi sebagian anggaran tersebut untuk percepatan penanganan Covid-19.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengungkapkan, tidak ada penambahan dana dalam APBD Perubahan 2020 untuk pembebasan lahan calaon ibu kota Kabupaten Bogor Barat di Kecamatan Cigudeg, Kamis (24/9).
Pembebasan lahan seluas 40 hektare dengan anggaran Rp40 miliar, sempat disiapkan dalam APBD 2020 murni. Namun, Pandemi Covid-19 memaksa Pemkab Bogor merealokasi sebagian anggaran tersebut untuk percepatan penanganan Covid-19.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Apa itu Pondok Boro? Di Kota Semarang, terdapat sebuah penginapan yang harga sewanya cukup murah. Penginapan itu bernama Pondok Boro.
-
Di mana letak Pondok Boro? Di Kota Semarang, terdapat sebuah penginapan yang harga sewanya cukup murah. Penginapan itu bernama Pondok Boro.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
"Sampai pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) lalu, belum ada penambahan. Karena postur APBD Perubahan masih defisit. Tapi tidak dialihkan untuk yang lain. Masih dianggarkan karena itu perintah perundang-undangan," kata Rudy.
Meski begitu, Rudy sadar, alokasi anggaran pembebasan lahan tidak memiliki urgensi tinggi. Pasalnya, belum ada sinyal moratorium pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) kapan dicabut.
"Tetap harus dianggarkan supaya kita dianggap serius dalam mempersiapkan pemekaran daerah Kabupaten Bogor Barat," tegas politisi Gerindra itu.
Pada lain sisi, Bupati Bogor Ade Yasin mengeluarkan wacana untuk menggeser lokasi ibu kota Kabupaten Bogor Barat dari Cigudeg ke Kecamatan Rumpin. Kondisi geologi di Cigudeg jadi pertimbangan pasca bencana alam awal 2020 lalu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menjelaskan, wacana itu dilontarkan Ade Yasin karena saat awal pemilihan Cigudeg sebagai ibu kota tidak ada kajian soal geologi.
"Sekarang dari Badan Geologi menetapkan sebagian besar wilayah Cigudeg zona merah rawan bencana. Nah, sekarang makanya kajian untuk Rumpin sebagai ibu kota sedang dikaji," kata Burhan.
Meski pada akhirnya menjadi polemik, menurut Burhan pencabutan moratorium jauh lebih penting. "Kajian tetap berjalan sambil menunggu moratorium dicabut oleh pemerintah pusat," kata Burhan.
(mdk/fik)