Pemprov Jabar larang siswa rayakan valentine
Valentine yang bertepatan dengan Sabtu atau malam Minggu dikhawatirkan akan merayakan dengan hal negatif.
Dinas Pendidikan Jawa Barat melarang siswa untuk merayakan valentine yang jatuh pada 14 Februari. Hari kasih sayang itu dinilai identik dengan seks bebas. Pelarangan itu sudah diedarkan Disdik Jabar kepada seluruh Disdik di kabupaten/kota Bandung tertanggal 13 Februari 2015.
Salinan surat edaran itu juga sudah beredar di media sosial seperti twitter dengan nomor 033/955-set disdik. Plt Dinas Pendidikan Jabar Ahmad Hadadi menerangkan, jika perayaan valentine dibiarkan terhadap siswa/i-nya itu dikhawatirkan hanya akan mereka membiarkan untuk menunjukkan kasih sayang yang salah. Sehingga itu akan berpotensi menjurus kepada seks bebas.
"Kami melarang siswa untuk merayakan Valentine," terang Ahmad kepada wartawan, Jumat (13/2).
Dia mengaku, Indonesia saat ini masuk dalam darurat seks bebas. Valentine yang bertepatan dengan Sabtu atau malam Minggu dikhawatirkan akan merayakan dengan hal negatif. "Valentine tahun ini berbahaya karena dirayakan di hari Sabtu," jelasnya.
Dia meminta kepada guru di Jabar untuk mengawasi siswanya agar tidak merayakan valentine yang tidak cocok diterapkan di Indonesia. "Bisa lebih baik kalau kegiatannya diarahkan menyantuni fakir miskin atau kepada orangtua untuk memberikan kasih sayangnya," jelasnya.